Monday 31 December 2012

Inilah Kisah Ketika Tuhan Menciptakan Wanita (Sebuah Renungan)



Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.

Malaikat menjawab dan takjub,
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan,
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”

“Cintanya tanpa syarat. Hanya ada satu yang kurang dari wanita, dia sering lupa betapa berharganya dia ..”
 

" MENANGISLAH yang BERMANFAAT "


Biarkanlah air mata kita mengalir menyesali DOSA, dari pada hanya TERTAWA tanpa mengira MASA.

Biarkanlah air mata kita mengalir karena BERTAUBAT, dari pada tak sempat karena TERLAMBAT.

Biarkanlah air mata kita mengalir karena SYUKUR NI'MAT, dari pada terus terluka dalam KUFUR.

Biarkanlah air mata kita mengalir karena TAKUT API NERAKA, dari pada terus menjadi HAMBA ALLAH yang DURHAKA.

Biarkanlah air mata kita mengalir karena merindukan SURGA, dari pada terpesona dengan DUNIA hingga DIRI tiada HARGA.

Ya Allah tunjukilah kami jalan yang lurus.

Aamiin aamiin yaa rabbal'alamiin.

BIDADARI ...


Bidadari dalam arti yg sesungguhnya hanya terdapat dalam surga. Jadi bidadari surga merupakah salah satu pemacu semangat kaum muslimin dalam beribadah ,untuk memperoleh kenikmatan surga tersebut.karna keelokannya,kecantikan,keharuman tubuhnya serta keperawanannya yg tidak pernah hilang meskipun dipakai berulang kali membuat banyak orang merindukannya

Nabi saw bersabda" Allah menciptakan bidadari terdiri dari 4 warna yaitu putih, merah ,kuning dan hijau. Tubuhnya diciptakan dari za'faran, misik ,abbar dan kapur. Rambutnya dari sutra, mulai dari jari jari kaki ke lututnya dari zafaran. Dari lututnya sampai payudaranya di beri harum haruman dari minyak misik. Mulai dari payudaranya sampai kelehernya di beri minyak anbar. Dari lehernya ke kepalanya diberi harum haruman dari kafur. Seandainya bidadari meludah dg kebumi. Maka air bumi menjadi harum misik. Di dada mereka tertulis nama suami mereka dan sebuah nama dari beberapa nama Allah.

Setiap tangannya terdapat 10 gelang dari emas ,jari 2 nya terdapat 10 cincin ,pada kakinya terdapat 10 gelang kaki binggel dari jauhar dan mutiara .

Rasul bersabda; " sesungguhnya istri 2 penghuni surga selalu beryanyi untuk suami mereka dgn suara yg amat merdu yg tidak bisa di dengar oleh seorang pun kecuali suami mereka [Al-Jami'u Ash-shaghir.hal; 79.]

Rasul bersabda; " Wajah bidadari itu bisa dilihat ,kamarnya lebih jernih daripada kaca .lebih rendah2nya mutiara yg dikenakan itu bisa menyinari antara timur dan barat. Setiap bidadari itu mengenakan 70 pakaian tembus pandang,sehingga bisa terlihat sumsum betis dari luar kulitnya[ Ihya'Ulumudin. Jilid 4 hal 3009]

Meskipun bidadari memiliki kelebihan yg banyak masih kalah mulia dgn empat wanita bumi yg memiliki keistimewaannya.ke empat wanita mulia..

Salam santun dan keep istiqomah ...

RENUNGAN 2013 !!

>>> SEBAIK LELAKI


Lelaki terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan, melainkan yang bisa membuat sang Hawa merasa tercantik di dunia.

Lelaki tercinta bagi wanita, dia yang prasangka tak mengalahkan budi pekertinya; yang kemarahannya tak mengunci pintu maafnya.

Lelaki tergagah di hati wanita bukanlah yang paling kekar, melainkan yang mampu mendengarkan, memahami dan mengerti curahan hatinya.

Lelaki teragung di jiwa wanita, bukan hanya yang rajin sholatnya, melainkan yang ketekunan ibadahnya membuahkan akhlaq mulia.

Lelaki tershalih bagi wanita, buka sekedar yang banyak ilmu agama dan hafal Al Qur'an, melainkan yang kedua hal itu terjemah di kepribadiannya.

Lelaki tershalih bagi wanita, bukan yang sekedar banyak ilmu agama dan rajin ibadahnya tapi juga yang paling mulia akhlaqnya.

Lelaki hebat tak suka berjanji, tetapi memutuskan mencinta, dia menyusun rencana untuk memberi dan bekerja mewujudnya walau tersunyi.

Lelaki mengagumkan berkorban jiwa raga tuk sempurnakan karakter.

Lelaki terhebat bagi wanita bukanlah yang mampu membelikan segalanya tapi yang ada di sisi, setia dalam tangis dan tawanya.

Lelaki terkaya di angan wanita bukanlah yang terbanyak hartanya, melainkan dia yang penuh syukur pada Tuhannya, berjuang bagi keluarga.

Lelaki sejati memilih bangun dan bukan jatuh untuk cintanya. Agar cintanya menjadi istana megah menjulang, tinggi menggapai surga. 

>>> USIA PERNIKAHAN


Sebelum Bobo:
6 minggu: selamat bobo sayang, mimpi indah ya, mmmuach.
6 bulan: tolong matiin lampunya, silau nih.
6 tahun : Kesana-an doong... kamu tidur dempet2an kayak mikrolet gini sih?!

Pakai Toilet:
6 minggu: ngga apa-apa, kamu duluan deh, aku ngga buru2 koq.
6 bulan: masih lama ngga nih?
6 tahun: brug! brug! brug! (suara pintu digedor), kalo mau tapa di gunung kawi sono!

Ngajarin Nyetir:
6 minggu: hati-hati say, injek kopling dulu baru masukin perseneling ya
6 bulan: pelan-pelan dong lepas koplingnya.
6 tahun: pantesan sering ke bengkel, masukin persenelingnya aja kayak gini!

Balesin SMS:
6 minggu: iya sayang, bentar lagi nyampe rumah koq, aku beli martabak kesukaanmu dulu ya
6 bulan: mct bgt di jln nih
6 tahun: ok.

Dating process:
6 minggu: I love U, I love U, I love U.
6 bulan: Of course I love U.
6 tahun : Ya iyalah!! kalau aku tidak cinta kamu, ngapain nikah sama kamu??

Pulang Kerja :
6 minggu: Honey, aku pulang...
6 bulan : I'm BACK!!
6 tahun: Si mbok masak apa hari ini??

Hadiah (ulang tahun):
6 minggu : Sayangku, kuharap kau menyukai cincin yang kubeli
6 bulan : Aku membeli lukisan, nampaknya cocok dengan suasana ruang tengah
6 tahun : Nih duitnya, loe beli sendiri deh yang loe mau

Telepon:
6 minggu: Baby, ada yang pengen bicara ama kamu di telpon
6 bulan : Eh...ini buat kamu nih...
6 tahun : WOOIII TELPON BUNYI TUUUHHH....ANGKAT DUOOONG!!!

Masakan:
6 minggu: Wah, tak kusangka rasa makanan ini begitu lezaattt...! !!
6 bulan: Kita makan apa malam ini??
6 tahun: HAH? MAKANAN INI LAGI?

Memaafkan:
6 minggu: Udah gak apa-apa sayang, nanti kita beli lagi ya
6 bulan: Hati-hati! Nanti jatuh tuh.
6 tahun: KAMU GAK NGERTI2 YA DAH BERIBU2 KALI AKU BILANGIN

Baju baru:
6 minggu: Duhai kasihku, kamu seperti bidadari dengan pakaian itu
6 bulan: Lho, kamu beli baju baru lagi?
6 tahun: BELI BAJU ITU HABIS BERAPA??

Rencana liburan:
6 minggu: Gimana kalau kita jalan-jalan ke Amerika atau ke tempat yg kamu mau honey?
6 bulan: Ke Surabaya naik bis aja ya gak usah pakai pesawat...
6 tahun: JALAN-JALAN? DIRUMAH AJA KENAPA SEH? NGABISIN UANG AJA!

Nonton TV:
6 minggu: Baby, apa yg pengen kita tonton malam ini ?
6 bulan : Sebentar ya, filmnya bagus banget nih.
6 tahun: JANGAN DIGANTI-GANTI DONG CHANNELNYA AH! GAK BISA LIAT ORANG SENENG DIKIT APA ?!

Kaya'nya rasa sayang harus tiap hari dech dipupuk, jangan sampe kaya gitu ...

=== Maaf lho sahabat,ini hanya humor semata tuk menceriahkan suasana hati ...

--- Senyum Sejenak Tuk Membangkitkan Semangat --- 

Kisah Istri yang kecanduan Catting


Kadang jika kita hanya sekedar menyampaikan untaian nasehat, mungkin sebagian orang belum tersentuh. Namun tatkala dikemukakan sebuah kisah, barulah hati kita mulai tersentuh dan baru bisa menarik pelajaran. Semoga kisah berikut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Kisah Bincang-bincang Seorang Istri di Dunia Maya

Kisah ini terjadi di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar lewat kajian bersama ustadz di majelis ilmu syar’i … Ustadz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi perhatian bagi muslimah di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap chatting ini dan tidak melayani sapaan dari laki-laki yang suka iseng menggoda lewat chatting ini…

Beliau adalah seorang wanita muslimah yang alhamdulillah Allah karuniakan kepadanya seorang suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasilitas ini yang akhirnya ia pun mahir bermain internet. Yang akhirnya ia pun mahir pula chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.

Awalnya ia hanya chatting dengan rekannya sesama muslimah, … hingga pada suatu hari ia disapa oleh seorang laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikota beliau.Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.

Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, … sampai sang suami menegurnya setiba dari kerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas bahwa ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting .. khawatir bila suaminya tahu maka ia akan dilarang main internet lagi…. Sungguh ia telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.

Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya, .. ia melihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta keindahan lainnya di mana setan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hatinya.

Duhai fitnah asmara semakin membara, … ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah menggodanya, .. ia pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, .. ia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.

Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasehati agar ia tidak lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya suami wanita ini menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak di dengar, lalu apa yang terjadi ?? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang istri yang akhirnya ia pun meminta cerai dari suaminya. Sungguh ia masih teringat percakapan manis dengan laki-laki tersebut yang menyatakan bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia berjanji akan menikahinya apabila ia bercerai dari suaminya.

Sang suami yang sangat mencintai istrinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu. Karena terus didesak sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan istrinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah ia selesai cerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. Lalu apakah si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???

Ya ukhti muslimah dengarlah penuturan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu berkata, “Tidak!! Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak akan setia kepadaku! Bukan ,..bukan..wanita sepertimu yang aku cari, aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suaminya..!”

Lalu ia pun berdiri meninggalkan wanita ini, .. sang wanita dengan isak tangis yang tidak tertahan inipun akhirnya menemui ustadz tadi dan menceritakan Kisahnya…. Ia pun merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu … mengingat betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.

Jika seseorang betul-betul merenungkan kisah di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga. Itulah di antara bahaya chatting dengan lawan jenis yang tidak mengenal adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, di sana bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan si istri memiliki hubungan dengan pria kenalannya di dunia maya.

Di pelajaran lainnya adalah hendaknya selalu ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan anggota keluarganya termasuk istrinya, apalagi dalam masalah penggunaan internet. Inilah pelajaran yang mesti diperhatikan oleh seorang suami sebagai kepala keluarga.

Adapun untuk anggota keluarga yaitu istri dan anak, hendaklah mereka selalu merasa mendapatkan pengawasan dari Allah subahanahu wa ta’ala. Hendaklah mereka meyakini bahwa Allah Ta’ala mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi. Sehingga Allah mengetahui segala apa yang mereka lakukan. Karena Allah-lah Maha Mengetahui dan Maha Melihat dengan sifat kesempurnaan. Tentu saja sikap selalu merasa penjagaan dari Allah ini bisa muncul jika seseorang telah dibekali dengan aqidah dan tauhid yang benar. Itulah pentingnya pendidikan aqidah pada keluarga.

Selain itu pula, istri mesti diluruskan tatkala dia berada dalam kekeliruan. Istri mesti diluruskan dengan lemah lembut dan harus berhati-hati dalam menasehatinya. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

وَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُنَّ خُلِقْنَ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

"Bersikaplah yang baik terhadap wanita karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk. Bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk tersebut adalah bagian atasnya. Jika engkau memaksa untuk meluruskan tulang rusuk tadi, maka dia akan patah. Namun, jika kamu membiarkan wanita, ia akan selalu bengkok, maka bersikaplah yang baik terhadap wanita." (HR. Bukhari no. 5184)

Juga perlu diketahui bahwa kerusakan yang terjadi akibat chatting di atas bukanlah bisa terjadi hanya pada wanita. Kerusakan semacam itu pun sebenarnya dapat terjadi pada laki-laki. Oleh karena itu, perlu sekali diberitahukan kepada pembaca sekalian beberapa adab-adab yang mesti diperhatikan ketika bergaul dengan lawan jenis. Karena tidak memperhatikan beberapa adab berikut inilah terjadi keretakan rumah tangga atau mungkin bagi yang belum menikah pun bisa terjadi kerusakan dengan terjerumus dalam perantara-perantara menuju zina atau bahkan bisa terjerumus dalam zina. Na’udzu billahi min dzalik.

Beberapa Adab yang Mesti Diperhatikan dalam Pergaulan dengan Lawan Jenis (Yang Bukan Mahrom)

Pertama, menjauhi segala sarana menuju zina

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)

Kedua, selalu menutup aurat

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)

Ketiga, saling menundukkan pandangan

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )

Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)

Keempat, tidak berdua-duaan

Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ

“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)

Kelima, menghindari bersentuhan dengan lawan jenis

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Keenam, tidak melembutkan suara di hadapan lawan jenis

Allah Ta’ala berfirman,

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلا مَعْرُوفًا

“Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu melembutkan pembicaraan sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit (syahwat) dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al Ahzab: 32). Perintah ini berlaku bukan hanya untuk istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun juga berlaku untuk wanita muslimah lainnya.

Lalu bagaimana dengan adab chatting dengan lawan jenis? Hal ini dapat pula kita samakan dengan telepon, SMS, pertemanan di friendster dan pertemanan di facebook.

Jawabnya adalah sama atau hampir sama dengan adab-adab di atas.

Pertama, jauhilah segala sarana menuju zina melalui pandangan, sentuhan dan berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom.

Kedua, tutuplah aurat di hadapan bukan mahrom.

Sehingga seorang muslimah tidak menampakkan perhiasan yang sebenarnya hanya boleh ditampakkan di hadapan suami. Contoh yang tidak beradab seperti ini adalah berbusana tanpa jilbab atau bahkan dengan busana yang hakekatnya telanjang. Inilah yang banyak kita saksikan di beberapa foto profil di FB atau friendster. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada mereka.

Ketiga, tundukkanlah pandangan.

Bagaimana mungkin bisa saling menundukkan pandangan jika masing-masing orang memajang foto di hadapan lawan jenisnya? Wanita memamerkan fotonya di hadapan pria. Mungkinkah di sini bisa saling menundukkan pandangan? Oleh karena itu, alangkah baiknya jika foto profil kita bukanlah foto kita, namun dengan foto yang lain yang bukan gambar makhluk bernyawa. Tujuannya adalah agar foto wanita tidak membuat fitnah (godaan) bagi laki-laki, begitu pula sebaliknya. Di antara bentuk menundukkan pandangan adalah janganlah menggunakan webcamp selain dengan sesama jenis saja ketika ingin melakukan obrolan di dunia maya.

Keempat, hati-hatilah dengan berdua-duaan bersama lawan jenis yang bukan mahrom.

Jika seorang pria dan wanita melakukan pembicaraan via chatting, telepon atau sms –tanpa ada hajat (keperluan)-, itu sebenarnya adalah semi kholwat (semi berdua-duaan). Apalagi jika di dalamnya disertai dengan kata-kata mesra dan penuh godaan sehingga membangkitkan nafsu birahi. Dan jika memang ada pembicaraan yang dirasa perlu antara pria dan wanita yang bukan mahrom, maka itu hanya seperlunya saja dan sesuai kebutuhan. Jika tidak ada kebutuhan lagi, maka pembicaraan tersebut seharusnya dijauhi agar tidak terjadi sesuatu yang bisa menjurus pada yang haram.

Kelima, janganlah melembutkan atau mendayu-dayukan suara atau kata-kata di hadapan lawan jenis.

Penyimpangan dalam adab terakhir ini, kalau diterapkan dalam obrolan chatting adalah dengan kata-kata yang lembut atau mendayu-dayu dari wanita yang menimbulkan godaan pada pria. Contoh menggunakan kata-kata yang sebenarnya layak untuk suami istri seperti “sayang”, dsb.

Jika setiap muslim mengindahkan adab-adab di atas, maka tentu saja dia tidak akan terjerumus dalam perbuatan dosa dan tidak akan mengalami hal yang serupa dengan kisah di atas dengan izin Allah.

Kami ingatkan pula bahwa tulisan ini bukanlah hanya kami tujukan kepada kaum hawa saja, namun kami juga tujukan pada para pria agar mereka juga memperhatikan adab-adab di atas. Jadi janganlah tulisan ini dijadikan sebagai sarana untuk memojokkan wanita atau para istri, namun hendaklah dijadikan nasehat untuk bersama.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan sifat ketakwaan, memberi kita petunjuk dan kecukupan. Semoga Allah melindungi dan menjaga keluarga kita dari hal-hal yang haram dan mendatangkan murka Allah. Semoga risalah ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin. Wa shallallahu wa sallamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Walhamdulillahir rabbil ‘alamin.

"KU PENUHI PESANMU, RAHMA"


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Muharram 1405 H, …”
Kenalkan, ini Rahma, baru tiga hari di sini,” ucap ibu pemilik rumah kost yang akan kutempati.

Senyum manis dan tatap mata yang ramah menghiasi wajahmu. Jilbab putih yang kau pakai semakin menambah keanggunan si pemilik wajah yang memang cantik.

“Wilfa…, panggil saja Ifa,” kataku sambil mengulurkan tangan.Engkau menyambut dan menggenggam tanganku erat. “Rahma….,” katamu lembut. “Mudah-mudahan Ifa betah tinggal di sini,” katamu lagi. “Mudah-mudahan,” jawabku.

Itulah awal perkenalanku denganmu, mahasiswi baru asal Jogyakarta. Kita menempati satu kamar di rumah Bu Santi, pemiliknya. Sikapmu yang ramah dan terbuka membuat kita cepat akrab, sehingga teman-teman menyebut kita “Dua Sejoli,” di mana ada aku di situ ada kamu. Sejak OPSPEK sampai hari-hari pertama kuliah kita lalui bersama.

Susah senang kita tanggung bersama. Maka tak heran bila hari-hari selanjutnya merupakan hari-hari yang menyenangkan bagi kita, karena masing-masing kita sudah seperti saudara satu sama lain walaupun tempat asal kita berbeda, engkau dari Jogya, sedang aku dari Bandung.

Muharram 1406 H, …

“Subhanallah……., kau kelihatan lebih anggun dengan pakaian itu,” ucapmu kagum. Aku tersipu-sipu malu. Kuperhatikan diriku di kaca dengan busana muslimah plus jilbab yang kupinjam darimu. Ya, aku berniat memakainya besok pada perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram di kampus kita.

Ketika menjelang tidur, fikiranku melayang pada kejadian tadi siang. Aku merasa, pantulan bayangan di cermin itu bukanlah diriku. Kulihat sosok anggun yang memancarkan cahaya iman di balik busana. Timbul hasrat di hatiku untuk bisa seperti bayangan itu.

Tapi…akh, tidak ! Diriku masih kotor, pengetahuanku tentang Islam masih dangkal, kelakuanku masih jauh dari apa yang digariskan Islam. Aku masih suka hura-hura dan melakukan segala apa yang aku inginkan.

Terbayang olehku orang tua dan saudara-saudaraku di Bandung. Mereka, terutama Bapakku sangat mengharapkan agar aku cepat menamatkan kuliahku dan bekerja di perusahaan besar tempat di mana Bapakku memegang jabatan penting. Bapakku ingin agar aku seperti anak-anak dari teman-teman relasinya yang saling berlomba-lomba mencapai kepuasan materi.

“Ada yang kaufikirkan, Fa?” pertanyaanmu mengejutkanku. “Boleh aku tahu ?” tanyamu lagi. Aku menghela nafasku, dan berkata,”Rahma….,sudah setahun kita bersama. Belajar…, berdiskusi…, bercanda…, seakan-akan kita tak berbeda.”

Aku diam sejenak, kemudian menghela nafas lagi. “Apa maksudmu, Fa ?” tanyamu sambil menatapku heran. “Yach…,walaupun teman-teman tidak pernah membedakan kita, tapi hati kecilku tak dapat menyangkal. Ku akui, kita tidak sama. Ma…, masing-masing kita sudah saling tahu, siapa kau dan siapa aku. Tapi sampai sejauh itu kau tak pernah menyinggung tentang perbedaan kita. Kau tak pernah menyinggung tentang pakaian dan penampilanku,”

kataku hati-hati. Engkau memandangku lekat-lekat seakan ingin berusaha mengetahui isi hatiku. “Boleh kutanya sesuatu padamu ?” tanyaku. Engkau mengangguk. “Ma…, aku ingin tahu bagaimana perasaanmu ketika pertama kali kau kenakan busana muslimahmu itu,” kataku.

Kulihat kau tersentak. Lama kau pandangi aku, kemudian berkata,”Sebelum kujawab pertanyaanmu, secara jujur kukatakan bahwa sebenarnya telah lama aku menanti pertanyaan seperti itu darimu. Dan baru sekarang kau menanyakannya, tanpa aku harus memancingmu, karena memang itulah yang aku harapkan.

Fa…,ketika pertama kali kukenakan busana muslimah ini, berbagai perasaan ada di hatiku, sedih, terharu, takut, dan perasaan tentram campur jadi satu. Sedih, karena orang tuaku tak suka melihatku berjilbab. ‘Terlalu fanatik’, itu kata mereka.

Terharu, karena pertama kali dengan busana muslimah ini kuinjakkan kakiku di SMA, teman-temanku juga kakak-kakak kelasku yang sudah berjilbab menyambutku dengan haru dan memberi selamat kepadaku. Tapi rasa takut ketika itu masih menghantuiku kalau kuingat cerita kakak-kakakku tentang sulitnya mencari pekerjaan bagi si pemakai jilbab. Tapi…, lepas dari itu semua, ketentraman merasuk di hatiku.

Aku merasa diriku selalu berada dalam tatapan-Nya. Barulah saat itu kusadari, itulah kebahagiaan yang kucari selama ini. Yah…, kebahagiaan yang haqiqi. Akhirnya cobaan-cobaan kuhadapi dengan tabah, karena aku yakin Allah senantiasa akan menolong hamba-Nya yang sungguh-sungguh melaksanakan syari’at-Nya,” katamu dengan mata berkaca-kaca.

Entah mengapa, sejak itu aku mulai tertarik pada buku-buku Islam terutama buku-buku tentang wanita, aku mulai rajin mengikuti ta’lim di sela-sela kesibukan kuliah dan praktikumku. Diriku mulai terbiasa dengan rok dan kemeja lengan panjang. Dan dalam lemariku sudah tersedia tiga buah jilbab yang senantiasa kupakai ta’lim. Hari demi hari kita semakin dekat. Engkau sering mengajakku berdiskusi tentang Islam dan hal-hal yang pada mulanya masih terasa asing bagiku. Akhirnya hasrat yang terpendam di hatiku selama ini mencapai klimaksnya.

Suatu malam kukatakan maksudku untuk berbusana muslimah kepadamu. Sambil berlinang air mata engkau memelukku dan berkata :”Ifa…, aku bahagia atas keputusanmu, kita kita sudah betul-betul sama, tidak ada lagi perbedaan di antara kita. Semoga engkau mendapat berkah-Nya dan semoga Dia senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk tetap berpegang pada syari’at-Nya.” Akhirnya malam yang penuh haru itu kita isi dengan Qiyamul lail untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.

Muharram 1408 H …

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Kemarin kita telah menjalani wisuda. Semua mahasiswa rantauan termasuk kita bersiap-siap pulang ke kampung masing-masing. “Selamat tinggal, kota hujan. Kota penuh kenangan. Kota tempat kami menyatukan hati dan fikiran. Kota tempat kami menuai benih-benih iman di hati.” Itulah kata-kata terakhir dalam hatiku ketika mulai menaikkan kaki ke dalam bis yang akan membawaku ke Bandung.

Kesedihan melanda hatiku ketika dalam perjalanan fikiranku melayang, teringat kata-katamu terakhir kali saat kau mengantarku ke terminal. “Aku harap, kau bisa datang ke walimahan kami di Jogya nanti,” ucapmu sedih campur bahagia. Aku pun turut bahagia karena tak lama lagi engkau akan mendapat pendamping seorang ikhwan di kota kelahiranmu.

“InsyaAllah, aku datang,” ucapku bergetar menahan haru dan sedih. Waktu itu kita berjanji untuk saling berkirim kabar lewat surat. Hanya seraut wajah yang berlinang air mata dan lambaian tangan yang kulihat lewat jendela kaca bis yang mulai bergerak. “Selamat tinggal, Rahma…” ucapku dalam hati.

Kesedihanku belum reda ketika kulalui hari-hari pertamaku di Bandung, kota kelahiranku. Tak terasa sebulan berlalu, rasa rindu ingin bertemu denganmu mulai kutuangkan lewat surat pertamaku ke Jogya. Kutulis juga permintaan maafku kepadamu atas ketidakhadiranku pada acara walimahanmu. Walau saat itu ingin rasanya aku ke sana, tapi…musibah telah menimpa Bapakku dalam perjalanan tugasnya ke Menado.

Pesawat yang dinaikinya jatuh dan beliau dipanggil ke hadirat-Nya. Dua minggu kemudian, suratmu datang. Dalam suratmu kau mengatakan ikut merasakan kesedihanku dan berharap agar aku tabah menghadapi musibah itu. Dari isi surat yang kautulis, aku menangkap sinyal-sinyal kebahagiaan di balik goresanmu, ceritamu tentang Bang Hanif, suamimu yang kaubilang kelewat sabar, dan sebuah kabar gembira karena kalian sedang menunggu datangnya si buah hati.

Muharram 1410 H, …

Dua tahun berlalu tanpa terasa. Kesibukan-kesibukanku sebagai guru sebuah TK Islam menyita hampir seluruh waktuku. Walau begitu kusempatkan diriku untuk membalas surat-suratmu. Tapi anehnya, surat terakhir yang kukirimkan dua bulan yang lalu, sampai saat ini belum kau balas. Barangkali kau sibuk dengan Aisyah kecilmu yang sudah berlari ke sana ke mari, mengajarkannya mengaji, bernasyid, oh…alangkah bahagianya engkau.

Aku melihat diriku sendiri, seperempat abad sudah usiaku dan sampai kini masih tetap sendiri. Tapi aku yakin, suatu saat nanti Allah akan memberikan aku seorang pendamping yang akan memberiku buah hati seperti yang kau miliki. Aku tetap sabar menunggu balasan darimu.

Suatu sore di hari Ahad, seorang perempuan setengah tua datang ke rumahku. “Ini rumah Ibu Wilfa ?” tanyanya. “Ya, benar….saya sendiri Wilfa,” jawabku. Kupersilahkan wanita itu masuk dan duduk. Sambil mempersiapkan minuman, tak henti-hentinya aku berfikir mengingat-ingat wajah wanita itu, wajah yang seakan-akan memendam duka teramat dalam.”Rasa-rasanya aku pernah melihatnya, tapi…di mana ya….?” fikirku. Kupersilahkan dia minum, lalu kutanyakan maksud kedatangannya mencariku. Setelah dia memperkenalkan diri, barulah aku ingat bahwa dia adalah ibumu dari Jogya.

Engkau pernah menunjukkan foto beliau kepadaku dulu waktu kita masih kuliah. Sewaktu kutanyakan kepadanya tentang keadaanmu, wajah yang sendu itu kelihatan bertambah sedih bahkan butiran-butiran air mata mulai membasahi pipinya yang sudah mulai keriput.

Di sela-sela isak tangisnya, dia mengatakan bahwa engkau telah dipanggil ke hadirat-Nya seminggu yang lalu. Yah….leukimia yang sejak SMA kau derita telah memisahkanmu dari mereka yang mencintaimu. Aku terhenyak mendengar ini semua, seakan tak percaya. “Rahmah, kenapa kau tak pernah bercerita padaku tentang penyakitmu,” kataku terisak.

Wanita itu mengatakan bahwa engkau tak pernah menceritakan penyakit yang kau derita itu pada siapapun termasuk aku dan suamimu. Ingatanku melayang, teringat pada saat-saat terakhir bersamamu di terminal. Rupanya itulah saat terakhir aku melihatmu. Engkau telah menghadap-Nya, mudah-mudahan engkau bahagia di alam sana.

Sebelum wanita itu pulang, beliau menyerahkan sepucuk surat yang kautulis sebelum engkau pergi, dan dia berharap, agar aku dapat memenuhi permintaan terakhir di surat itu. Kubuka surat itu, dan kubaca :

“Ukhti Wilfa, maafkan bila surat terakhirmu belum sempat kubalas. Aku sudah merasa Dia akan memanggilku. Leukimia yang telah lama bersemayan di tubuhku akan segera memisahkanku dari mereka yang kucintai dan mencintaiku. Maafkan bila selama ini aku bersalah atau berdosa kepadamu. Aku berharap engkau bisa memenuhi permintaan terakhirku. Tolong jaga Bang Hanif dan Aisyahku.

Kupercayakan mereka kepadamu. Aku sudah mengatakan masalah ini pada Bang Hanif, dan dia berjanji akan berusaha memenuhi permintaanku. Aku mengharap ketulusan hatimu, ukhti. Didiklah Aisyah bagaikan anak ukhti sendiri.”

Wassalamu
Rahma

Air mataku mengalir bertambah deras. Aku hanya berdoa mudah-mudahan aku dapat melaksanakan pesanmu dengan baik.

“Aisyah…., tolong temani dik Azzam sebentar. Umi mau buatkan susu dulu,” kataku sambil berlari ke dapur.

Kesibukanku mendidik Aisyah dan Azzam bertambah kalau Bang Hanif tidak di rumah. Beliau sedang menghadiri peringatan tahun baru Islam 1 Muharram di masjid dekat rumah kami. Entah mengapa, setiap datang bulan Muharram, aku teringat kembali kepadamu, Rahma. Alhamdulillah…aku bisa memenuhi pesan terakhirmu, dua tahun yang lalu.

Ceritanya begini : Sebulah setelah Dia memanggilmu, seorang ikhwan beserta gadis kecil berjilbab putih menemui paman dan ibuku untuk melamarku.

Walaupun aku belum pernah melihat Bang Hanif dan Aisyahmu, tapi perasaanku mengatakan itulah mereka. Setelah kuceritakan isi surat itu kepada paman, akhirnya kami pun menikah sebulan kemudian. Alhamdulillah….sekarang kami telah memiliki dua buah hati yaitu Aisyah kita dan Azzam, buah hati kami.

Ukhti….,telah kupenuhi pesanmu. InsyaAllah, akan kudidik mereka agar menjadi mujahid dan mujahidah yang nantinya akan membela Islam seperti apa yang kita harapkan .. Aamiin yaa Robbal’aalamiin.

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

KISAH ARIF SI NARAPIDANA CILIK YANG CERDAS ...


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal di LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol langsung dengan seseorang yang didakwa kasus pembunuhan berencana. Dengan jantung dag dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira gambaran orang yang akan saya temui. Sudah terbayang muka keji Hanibal Lecter, juga penjahat-penjahat berjenggot palsu ala sinetron, dan gambaran-gambaran pembunuh berdarah dingin lain yang sering saya temui di cerita TV.

Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya.Yup, benar seorang anak berumur 8 tahun. Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dengan wajah yang diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dengan gerak-gerik yang sopan.

Saya pun membaca berkas kasusnya yang diserahkan oleh sipir itu. Sebelum masuk penjara ternyata ia adalah juara kelas di sekolahnya, juara menggambar, jago bermain suling, juara mengaji dan azan di tingkat anak-anak. Kemampuan berhitungnya lumayan menonjol. Bahkan dari balik sekolah di dalam penjara pun nilai sekolahnya tercatat kedua terbesar tingkat provinsi. Lantas kenapa ia sampai membunuh? Dengan rencana pula?

Kasus ini terjadi ketika Arif sebut saja nama anak ini begitu, belum genap berusia tujuh tahun.Ayahnya yang berdagang di sebuah pasar di daerah bekasi, dihabisi kepala preman yang menguasai daerah itu. Latar belakangnya karena si ayah enggan membayar uang 'keamanan' yang begitu tinggi. Berita ini rupanya sampai di telinga Arif. Malam esok harinya setelah ayahnya dikebumikan ia mendatangi tempat mangkal preman tersebut. Bermodalkan pisau dapur ia menantang orang yang membunuh ayahnya.

"Siapa yang bunuh ayah saya!" teriaknya kepada orang yang ada di tempat itu.

"Gue terus kenapa?" ujar kepala preman yang membunuh ayahnya sambil disambut gelak tawa di belakangnya.

Tanpa banyak bicara anak kecil itu sambil melompat menghunuskan pisau ke perut si preman. Dan tepat mengenai ulu hatinya, pria berbadan besar itu jatuh tersungkur ke tanah. Arif pun langsung lari pulang ke rumah setelahnya. Akhirnya selesai sholat subuh esok paginya ia digelandang ke kantor polisi.

"Arif nih sering bikin repot petugas di Lapas!" ujar kepala lapas yang ikut menemani saya mewawancarai arif sambil tersenyum. Ternyata sejak di penjara dua tahun lalu. Anak ini sudah tiga kali melarikan diri dari selnya. Dan caranya pun menurut saya tergolong ajaib.

Pelarian pertama dilakukannya dengan cara yang tak terpikirkan siapapun. Setiap pagi sampah-sampah dari Lapas itu di jemput oleh mobil kebersihan. Sadar akan hal ini, diam-diam Arif menyelinap ke dalam salah satu kantung sampah. Hasilnya 1-0 untuk Arif. Ia berhasil keluar dari penjara.

Pelarian kedua lebih kreatif lagi. Anak yang doyan baca ini pernah membaca artikel tentang fermentasi makanan tape (ingat lho waktu wawancara usianya baru 8 tahun). Dari situ ia mendapat informasi bahwa tape mengandung udara panas yang bersifat destruktif terhadap benda keras. Kebetulan pula di Lapas anak ini disediakan tape uli dua kali dalam seminggu. Setiap disediakan tape, arif selalu berpuasa karena jatah tape itu dibalurkannya ke dinding tembok sel tahanannya. Hasilnya setelah empat bulan, tembok penjara itu menjadi lunak seperti tanah liat. Satu buah lubang berhasil dibuatnya. 2-0 untuk arif. Ia keluar penjara ke dua kalinya.

Pelarian ke tiganya dilakukan ala Mission Imposible. Arif yang ditugasi membersihkan kamar mandi melihat ember sebagai sebuah solusi. Besi yang berfungsi sebagai pegangan ember itu di simpan di dalam kamarnya. Tahu bahwa dirinya sudah diawasi sangat ketat, Arif memilih tempat persembunyian paling aman sebelum memutuskan untuk kabur. Ruang kepala Lapas menjadi pilihannya. Alasannya jelas, karena tidak pernah satu pun penjaga berani memeriksa ruang ini. Ketika tengah malam ia menyelinap keluar dengan menggunakan besi pegangan ember untuk membuka pintu dan gembok. Jangan Tanya saya bagaimana caranya, pokoknya tahu-tahu ia sudah di luar. 3-0 untuk Arif.

Lantas kenapa ia bisa tertangkap lagi? Rupanya kepintaran itu masih berada di sebuah kepala bocah.Pelarian-pelariannya didorong dari rasa kangennya terhadap ibunya. Anak ini keluar dari penjara hanya untuk ke rumah sang ibunda tercinta. Jadi dari Lapas tanggerang ia menumpang-numpang mobil Omprengan dan juga berjalan kaki sekian kilometer dengan satu tujuan, pulang!

Karena itu pula pada pelarian Arif yang ketiga, kepala Lapas yang juga seorang ibu ini meminta anak buahnya untuk tidak segera menjemput Arif. Hasilnya dua hari kemudian Arif kembali lagi ke lapas sambil membawa surat untuk kepala Lapas yang ditulisnya sendiri.

* Ibu kepala Arif minta maaf, tapi Arif kangen sama ibu Arif. * Tulisnya singkat.

Seorang anak cerdas yang harus terkurung dipenjara. Tapi, saya tidak lantas berpikir bahwa ia tidak benar-benar bersalah dan harus dibebaskan. Bagaimanapun juga ia telah menghilangkan nyawa seseorang. Tapi saya hanya berandai-andai jika saja, kebijakan bertindak cepat menangkap pembunuh si ayah (secepat polisi menangkap si Arif) pastinya saat ini anak pintar dan rajin itu tidak akan berada di tempat seperti ini.Dan kreativitasnya yang tinggi itu bisa berguna untuk hal yang lain.

Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin sementara si preman yang dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib setempat. Itulah yang namanya keadilan di negeri ini!

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

"PERSIAPAN TAHUNBARU”

Foto: ‎"PERSIAPAN TAHUNBARU”

Anakku,
Jangan marah jika ayah bundamu tidak membelikanmu TEROMPET ala YAHUDI,

Jangan sedih jika ayah & bunda tidak membelikanmu lonceng2an ala org2 NASRANI. 

Jangan pula engkau murung karena bunda tidak belikan kembang api karena itu menyerupai MAJUSI. 

Dan janganlah kecewa jika ayah & bunda tidak membawamu di keramaian "Tahun baru"...
karena itu hari2 besar & Tasyabuh (menyerupai/mengikuti gaya hidup) terhadap orang kafir. 

Anakku,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam salah satu hadits shohihnya:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”.

Ayah dan bunda sungguh takut melanggar larangan Rasululloh, yg berarti itu mendatangkan murka Allah. Apakah engkau rela jika ayah bundamu dilemparkan kedalam neraka, karena ayah dan bunda tidak mendidikmu diatas ISLAM?

Banggalah wahai anakku, bersyukurlah wahai buah hatiku, karna ٱللَّهُ سبحانه و تعالى telah mentakdirkan kita hidup diatas agama ISLAM, agama yg Haqq.

Bersabarlah sayang, krn sudah sunatulloh (jalan yg pasti) bahwa berpegang teguh pd ajaran Islam itu banyk godaannya. Namun, berbahagialah wahai permataku... InsyaAllah didalam KETERASINGAN kita akan tetap bertahan krn Rasululloh bersabda:

“Islam bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali terasing seperti semula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing”

Wallahulmusta'an.

Semoga kita slalu istiqomah dlm mendidik anak2 kita di jalan yg diridhoi آمِينْ.. آمِينْ.. يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن.

GABUNG YUK di FP Apple  ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'reshare' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’‎


 Anakku, Jangan marah jika ayah bundamu tidak membelikanmu TEROMPET ala YAHUDI,

Jangan sedih jika ayah & bunda tidak membelikanmu lonceng2an ala org2 NASRANI.

Jangan pula engkau murung karena bunda tidak belikan kembang api karena itu menyerupai MAJUSI.

Dan janganlah kecewa jika ayah & bunda tidak membawamu di keramaian "Tahun baru"...
karena itu hari2 besar & Tasyabuh (menyerupai/mengikuti gaya hidup) terhadap orang kafir.

Anakku,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam salah satu hadits shohihnya:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk darinya”.

Ayah dan bunda sungguh takut melanggar larangan Rasululloh, yg berarti itu mendatangkan murka Allah. Apakah engkau rela jika ayah bundamu dilemparkan kedalam neraka, karena ayah dan bunda tidak mendidikmu diatas ISLAM?

Banggalah wahai anakku, bersyukurlah wahai buah hatiku, karna ٱللَّهُ سبحانه و تعالى telah mentakdirkan kita hidup diatas agama ISLAM, agama yg Haqq.

Bersabarlah sayang, krn sudah sunatulloh (jalan yg pasti) bahwa berpegang teguh pd ajaran Islam itu banyk godaannya. Namun, berbahagialah wahai permataku... InsyaAllah didalam KETERASINGAN kita akan tetap bertahan krn Rasululloh bersabda:

“Islam bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali terasing seperti semula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing”

Wallahulmusta'an.

Semoga kita slalu istiqomah dlm mendidik anak2 kita di jalan yg diridhoi آمِينْ.. آمِينْ.. يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن.

Susahkah Menjadi Wanita Islam?..


Ada kaum wanita berkata,,,“susah menjadi wanita ISLAM”. Lihat saja peraturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya
apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya kurang dibanding lelaki.
4. Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki.
5. Wanita harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak ada di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang beribadah kerana masalah haid dan nifas yang tidak dialami lelaki.

PERNAHKAH KITA BERFIKIR SEBALIKNYA…??

Aurat serta perhiasan wanita adalah suatu yang sangat mahal dan berharga…
makanya..

Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak, bukan? Itulah bandingannya antara seorang muslimah dgn pompuan jalanan.

Wanita perlu taat kepada suami, tetapi lelaki pun wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik peribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya.
Manakala lelaki menerima pusaka atau warisan, ia akan menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat, dan seluruh makhluk Allah di muka bumi ini, dan matinya jika saat melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak,seorang lelaki akan mempertanggungjawabkan 4 wanita ini:Isterinya,ibunya,anak perempuannya,dan saudara perempuannya.

Seorang wanita pula,tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini:Suaminya,ayahnya,anak lelakinya dan saudara, lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu manapun yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja :
Solat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan,taat pada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat pada suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, ia akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang
fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya Allah…demikian sayangnya Allah pada wanita, kan?
ALLAH Maha Adil Lagi Maha Bijaksana..
Setiap ape yg ditetapkan penuh dengan hikmah..
Fikirkan,renungkan, n bersyukurlah..
Bagaimana……? Masih merasa tidak adil?
Berbahagialah menjadi seorang Muslimah!!!

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

>>> JIKA SEORANG ISTRI MENANGIS


Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...
Jika seorang istri menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.
“Hargai lah ia sebelum terlewat…”

Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu...

Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….

Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali didepan orang yang amat dia sayangi. Dia menjadi lemah.

Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu, Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang istri pernah menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian.
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang istri menangis karenamu.
Tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu, Saat dia menangis karenamu,
Lihatlah matanya….
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan….
Istri mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu……

Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan ...

Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam
tidaklah memungkinkan lagi ....

Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu ...

Jika seorang istri menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu...

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya….

Tapi dia sering dilupakan oleh suami karena satu hal…
Bahawa “Betapa berharganya dia”…

Pertimbangkanlah ...

Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang ‘MAAF’!!

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

BUTA BUKAN ALASAN UNTUK TIDAK MEMBACA AL-QUR'AN WALAUPUN HARUS DENGAN MERABA"

Foto: BUTA BUKAN ALASAN UNTUK TIDAK MEMBACA AL-QUR'AN WALAUPUN HARUS DENGAN MERABA"

Keterbatasan fisik bukanlah suatu alasan untuk berhenti beribadah kepada Allah SWT, karena esensi dasar penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya dalam situasi dan kondisi apapun.

Seorang tuna netra tampak meraba sebuah halaman Al-Qur'an besar dengan tulisan berbentuk bintik-bintik. Tidak ada kelihatan tinta hitam layaknya Al-qur'an seperti pada umumnya yang dijual orang di pasaran. Tapi jelas terdengar begitu merdunya lantunan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an dari lisan penghuni panti khusus Tuna Netra Fajar Harapan, Martapura, Kalimantan Selatan.

Al-Qur'an Braille memang akan sulit dibaca oleh orang dengan mata normal. Tapi bagi penderita tuna netra, Al-Qur'an Braille adalah jendela yang menjadi jalan cahaya Ilahi hingga mmbuat mereka melihat indahnya ciptaan Allah.

"Al-Qur'an kami memang beda. Ukurannya juga lebih besar dan dibagi per juz," kata Rudi, salah satu penghuni panti yang juga seorang tuna netra. 

Subhanallah!

Sungguh ironi, mereka yang tak mampu melihat saja begitu bersemangatnya membaca Al-Qur'an. Namun kebanyakan orang awam (seperti kita) yang masih dianugerahi kesehatan dan kesempurnaan fisik masih enggan membaca Al-qur'an.

"Tiap malam usai tarawih mereka bersama-sama melakukan tadarusan hingga 3 juz. Kadang bisa sampai 5 juz," tambah Rudi.

Allah memberi ujian kepada mereka berupa buta mata. Akan tetapi ujian itu bukanlah beban dan penghalang bagi mereka untuk tetap membaca dan mmpelajari Ayat-Ayat-Nya.

Subhanallah!

Bagaimana dengan aku?
Bagaimana dengan kita?

Ya ALLAH, hati ini bergetar. Matapun langsung berkaca-kaca menahan tangis. Aku merasa malu. Teramat malu pada-Mu ya Rabb.

Astaghfirullahal 'adhim.
Ya ALLAH aku telah lalai.

Ya ALLAH,
Semangat beribadah itu begitu tampak tumbuh subur dalam lisan dan mata mereka.

Ampuni kami Ya ALLAH.

GABUNG YUK di FP Apple  ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'reshare' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’

Keterbatasan fisik bukanlah suatu alasan untuk berhenti beribadah kepada Allah SWT, karena esensi dasar penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya dalam situasi dan kondisi apapun.

Seorang tuna netra tampak meraba sebuah halaman Al-Qur'an besar dengan tulisan berbentuk bintik-bintik. Tidak ada kelihatan tinta hitam layaknya Al-qur'an seperti pada umumnya yang dijual orang di pasaran. Tapi jelas terdengar begitu merdunya lantunan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an dari lisan penghuni panti khusus Tuna Netra Fajar Harapan, Martapura, Kalimantan Selatan.

Al-Qur'an Braille memang akan sulit dibaca oleh orang dengan mata normal. Tapi bagi penderita tuna netra, Al-Qur'an Braille adalah jendela yang menjadi jalan cahaya Ilahi hingga mmbuat mereka melihat indahnya ciptaan Allah.

"Al-Qur'an kami memang beda. Ukurannya juga lebih besar dan dibagi per juz," kata Rudi, salah satu penghuni panti yang juga seorang tuna netra.

Subhanallah!

Sungguh ironi, mereka yang tak mampu melihat saja begitu bersemangatnya membaca Al-Qur'an. Namun kebanyakan orang awam (seperti kita) yang masih dianugerahi kesehatan dan kesempurnaan fisik masih enggan membaca Al-qur'an.

"Tiap malam usai tarawih mereka bersama-sama melakukan tadarusan hingga 3 juz. Kadang bisa sampai 5 juz," tambah Rudi.

Allah memberi ujian kepada mereka berupa buta mata. Akan tetapi ujian itu bukanlah beban dan penghalang bagi mereka untuk tetap membaca dan mmpelajari Ayat-Ayat-Nya.

Subhanallah!

Bagaimana dengan aku?
Bagaimana dengan kita?

Ya ALLAH, hati ini bergetar. Matapun langsung berkaca-kaca menahan tangis. Aku merasa malu. Teramat malu pada-Mu ya Rabb.

Astaghfirullahal 'adhim.
Ya ALLAH aku telah lalai.

Ya ALLAH,
Semangat beribadah itu begitu tampak tumbuh subur dalam lisan dan mata mereka.

Ampuni kami Ya ALLAH.

TOBAT Menangis hingga Buta


Kisah Islamiah pada sore ini tentang kisah tobat.
Tobatnya seorang wanita teladan. Dalam bertobat, dia menangis hingga matanya menjadi buta karena air matanya tidak pernah berhenti mengalir.

Kisah Tobat Wanita Teladan.
Karena merasa terlalu banyak dosa yang dilakukan, seorang wanita hendak bertobat. Ia kemudian memohon ampunan kepada Allah SWT seraya terus menangis hingga kedua matanya buta. Meski begitu, wanita teladan ini tetap ikhlas walau kedua matanya buta, asalkan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Pada suatu hari, Saleh Al-Muri melihat seorang wanita tua memakai baju kasar di Mihrab Daud as.
Wanita yang telah buta matanya itu sedang mengerjakan shalat sambil menangis terisak-isak.

Setelah selesai shalat, dia mengangkat wajahnya ke langit sambil berdoa,
"Wahai Tuhan, Engkaulah tempatku memohon dan pelindung hidupku. Engkaulah penjamin dan pembimbingku dalam mati. Wahai Yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi dan rahasia, serta setiap getaran batin, tidak ada Rabb bagiku selain Engkau yang kuharap dapat terhindar bencana yang dahsyat."

Menangis hingga buta.
Saleh Al-Muri kemudian memberi salam kepada perempuan tersebut dan bertanya,
"Wahai saudaraku, apa yang menyebabkan hilangnya penglihatanmu?"
"Aku menyesali perbuatanku, aku menangis hingga kedua mataku ini buta," ujar wanita itu dengan jujur.

Meski buta, wanita tersebut tahu bahwa yang berbicara dengannya adalah Saleh Al-Muri, ulama yang terkenal bacaan Al-Qur'annya merdu.
"Tangisku disebabkan sedihnya hatiku karena terlalu banyak maksiatku kepada-Nya, dan terlalu sedikitnya ingatan dan pengabdianku kepada-Nya. jika Dia mengampuniku dan menggantinya di akhirat nanti, lebih baik kedua mataku ini buta. Jika Dia tidak mengampuniku, buat apa kedua mata ini di dunia, jika akan dibakar di neraka nanti," imbuh wanita itu.

Saleh pun ikut menangis karena sanagt terharu mendengar HUJJAH mengharukan wanita itu.
"Wahai Saleh, sudikah kiranya engkau membacakan sesuatu dari ayat Al-Qur'an untukku. Aku sudah sangat rindu mendengarnya," pinta wanita itu.

Meninggal Dunia.
Lalu Saleh membacakan sebuah ayat dari Al-Qur'an berikut ini,
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِذْ قَالُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى بَشَرٍ مِنْ شَيْءٍ قُلْ مَنْ أَنْزَلَ الْكِتَابَ الَّذِي جَاءَ بِهِ مُوسَى نُورًا وَهُدًى لِلنَّاسِ تَجْعَلُونَهُ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا وَعُلِّمْتُمْ مَا لَمْ تَعْلَمُوا أَنْتُمْ وَلا آبَاؤُكُمْ قُلِ اللَّهُ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِي خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

Artinya:
"Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: "Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia". Katakanlah: "Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, Padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya) ?" Katakanlah: "Allah-lah (yang menurunkannya)", kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya."
(QS. Al-An'am: 91).

"Wahai Saleh, siapakah yang berkhidmat kepada-Nya dengan sebenarnya?" kata wanita itu lalu menjerit sekuat tenaga hingga menggoncangkan hati orang yang mendengarnya.

Kemudian wanita buta itu jatuh ke bumi dan meninggal dunia seketika itu juga.
Pada suatu malam, Saleh Al Muri bermimpi berjumpa dengan wanita tua itu dalam keadaan memakai baju yang sangat bagus. Dalam mimpiya Saleh bertanya,
"Bagaimana keadaanmu sekarang?"

Wanita itu menjawab,
"Alhamdulilah sangat baik, sebaik saat ruhku dicabut, aku didudukkan di hadapan-Nya."
Kemudian Allah SWT berkata,
"Selamat datang wahai orang yang meninggal akibat terlalu sedih karena merasa sedikit khidmatnya kepada-Ku.".

>>> Air Mata Yang Menuntun Ke Surga


Dua ilmuwan pernah melakukan penelitian disertasi tentang air mata. Kedua peneliti tersebut berasal dari Jerman dan Amerika Serikat. Hasil penelitian kedua peneliti itu menyimpulkan bahwa air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe berbeda dengan air mata yang mengalir karena kecewa dan sedih.

Air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe ternyata tidak mengandung zat yang berbahaya. Sedangkan, air mata yang mengalir karena rasa kecewa atau sedih disimpulkan mengandung toksin, atau racun. Kedua peneliti itu pun merekomendasikan agar orang-orang yang mengalami rasa kecewa dan sedih lebih baik menumpahkan air matanya. Sebab, jika air mata kesedihan atau kekecewaan itu tidak dikeluarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan lambung.

Menangis itu indah, sehat, dan simbol kejujuran. Pada saat yang tepat, menangislah sepuas-puasnya dan nikmatilah karena tidak selamanya orang bisa menangis. Orang-orang yang suka menangis sering kali dilabeli sebagai orang cengeng. Cengeng terhadap Sang Khalik adalah positif dan cengeng terhadap makhluk adalah negatif.

Orang-orang yang gampang berderai air matanya ketika terharu mengingat dan merindukan Tuhannya, air mata itu akan melicinkannya menembus surga. Air mata yang tumpah karena menangisi dosa masa masa lalu akan memadamkan api neraka.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi, "Ada mata yang diharamkan masuk neraka, yaitu mata yang tidak tidur semalaman dalam perjuangan fisabilillah dan mata yang menangis karena takut kepada Allah."

Seorang sufi pernah mengatakan, jika seseorang tidak pernah menangis, dikhawatirkan hatinya gersang. Salah satu kebiasaan para sufi ialah menangis. Beberapa sufi mata dan mukanya menjadi cacat karena air mata yang selalu berderai.

Tuhan memuji orang menangis. "Dan, mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk." (QS Al-Isra' [17]:109). Nabi Muhammad SAW juga pernah berpesan, "Jika kalian hendak selamat, jagalah lidahmu dan tangisilah dosa-dosamu."

Ciri-ciri orang yang beruntung ialah ketika mereka hadir di bumi langsung menangis, sementara orang-orang di sekitarnya tertawa dengan penuh kegembiraan. Jika meninggal dunia ia tersenyum, sementara orang-orang di sekitarnya menangis karena sedih ditinggalkan.

Tampaknya, kita perlu membayangkan ketika nanti meninggal dunia, apakah akan lebih banyak orang mengiringi kepergian kita dengan tangis kesedihan atau dengan tawa kegembiraan.

Jika air mata kerinduan terhadap Tuhan tidak pernah lagi terurai, apalagi jika air mata selalu kering di atas tumpukan dosa dan maksiat, kita perlu segera melakukan introspeksi. Apakah mata kita sudah mulai bersahabat dengan surga atau neraka.

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Doa orang yang sedang menderita (kesedihan yang mendalam) ialah:

“Ya Allah, RahmatMu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan segala urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau.” (HR Abu Dawud)

”Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du ayat 28)

“Sedekat-dekatnya hamba kepada Rabbnya ialah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah do’a.” (HR Muslim) 

3 Golongan yang menjerit-jerit didalam neraka


1- Lelaki yang membaca dan menghafaz Al-Quran yang ingin dipuji-puji atau disebut-sebut serta mengharapkan habuan munusia.

2- Lelaki yang banyak harta yang tidak mengharapkan bantuan manusia, sentiasa bersedekah, sentiasa menghubungkan Silatul Rahim dengan mengharapkan pujian manusia.

3- Lelaki yang terkorban di dalam perang fi Sabilillah dengan mengharap pujian manusia.

3 Golongan di atas akan menjerit-jerit didalam neraka apabila mereka dibakar dengan api neraka oleh para malaikat kerana sifat Ujub atau berbangga dengan amalan-amalan kebajikan yang telah mereka kerjakan di dunia.

CINTA BERSEMI KARENA IMAN

Cinta yg tumbuh di dlm hatiku...
Kian Bersemi... Karenamu...
Semua yg ada padamu...

Oohh... membuat diriku tiada berdaya...
Hanyalah padamu... Hanyalah untukmu...
Seluruh hidup dn matiku...

Beberapa dr kita mungkin ada yg tahu dgn lirik lagu lawas di atas...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hhhmm... Cintailah kekasihmu krn iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi.

Kta pasti mendamba cinta yg senantiasa menghiasi diri kta walau kta tlah msk ke dlm alam kubur dn kelak dibangkitkan di hari kiamat. Kta pasti berharap agar kekasih kta senantiasa setia dan mencintai kta hingga akhir hayat.

Hanya cinta yg tumbuh krn iman, amal sholeh, dan akhlaq yg mulia, akan senantiasa bersemi. Tdk akan lekang krn waktu, sinar matahari, tidak luntur krn hujan, dan tidak akan putus krn ajal menjemput.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta krn Allah tdk akan bertambah hnya krn orang yg engkau cintai berbuat baik kpdmu, dn tdk akan berkurang krn ia berlaku kasar kpdmu.”

Cinta spt itu adlh cinta yg tumbuh bersemi krn iman, amal sholeh dn akhlaq mulia, shg bila iman org yg dicintai tdk bertambah, maka cinta org yg mencintaipun tdk akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yg dicintai berkurang, maka cinta org yg mencintaipun turut berkurang.

========

Anda cinta kpdnya bkn karena materi, pangkat kedudukan atau wjh yg rupawan, akan ttp krn ia beriman dn berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yg abadi saudaraku.

(♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥)

Sunday 30 December 2012

BERDZIKIR MENGINGAT ALLAH ADALAH PUNCAK KETENTRAMAN HATI ...

  Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Semua manusia yang hidup di muka bumi mencari jalan untuk memperoleh kebahagiaan hakiki. Banyak harapan ditumpahkan untuk mencapai tujuan memperoleh kebahagiaan. Sebagian orang mencari kebahagiaan melalui gaya hidup yang mewah, sebagian lainnya melalui pekerjaan yang bergengsi, perkawinan yang indah, bedah plastik, dan gelar akademis.

Namun, jika tujuan itu telah tercapai, cepat atau lambat akan disadari bahwa semua kebahagiaan itu sebetulnya hanya bersifat sementara. Atau bahkan sering orang tidak mendapat kegembiraan atau kepuasan sama sekali dari apa yang telah diperolehnya itu. Mengapa? Sebab sesunguhnya tak seorang pun di muka bumi ini yang akan mencapai kebahagiaan sejati melalui cara-cara tersebut.

Biasanya ada saja hal-hal yang mengganggu atau membuat bosan orang yang terlanjur percaya bahwa tujuannya dalam mencapai kebahagiaan hakiki telah tercapai.

Kebahagiaan, ketenangan, kesenangan, atau kenyamanan sejati hanya dapat ditemukan dalam mengingat Allah. Allah menceritakan kenyataan ini dalam sebuah ayat sebagai berikut:

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S. Ar-Ra‘d[13]: 28).

Ini merupakan rahasia yang sangat penting yang diungkapkan Allah dalam aA-Qur’an untuk umat manusia. Karena tidak memahami kenyataan ini, banyak orang yang meng-habiskan hidup mereka dalam khayalan bahwa harta benda dunia dapat memberikan kepuasan. Seakan-akan tidak akan pernah mati dan menghadapi hari hisab, mereka dengan tamaknya berusaha keras untuk memiliki hal-hal yang bersangkut paut dengan keduniaan.

Namun, sesungguhnya ini merupakan khayalan besar. Tidak ada sesuatu pun yang dimi-liki di dunia ini yang dapat memberikan ketenteraman dan kebahagiaan sejati. Hanya orang-orang yang beriman saja, yang dengan ikhlas berbakti kepada Allah, dan orang-orang yang menyadari rahmat, kasih sayang, dan perlindungan Allah atas mereka yang dapat memperoleh perasaan hati yang tenteram.

Allah memberikan perasaan tenteram ini ke dalam hati orang yang memperhatikan bukti-bukti ciptaan Allah dan mengingat-Nya setiap saat. Dengan demikian sia-sia saja jika mencari kesenangan, ketenteraman, dan kebahagiaan melalui asbab yang lain.

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

 

Hajar Aswad merupakan Super Konduktor

Encyclopedia Americana menulis : “…Sekiranya orang2 Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yg berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik.

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas : menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yg mempunyai kadar logam yg sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yg ada.

Beberapa astronot yg mengangkasa melihat suatu sinar yg teramat terang mememancar dari bumi, dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yg berfungsi bagai mikrofon yg sdg siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.

Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis : “…Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu…”Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar.

Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji & Umroh.

... Haram Merayakan Natal & Tahun baru ...

Allah swt. telah memuliaakan umat ini dengan Islam, dan memerintahkan-n ya untuk mengimplementas ikan-nya. Dia telah menurunkan Islam sebagai cara hidup yang unik. Sebuah pola yang berbeda dalam masalah konsepnya dan peraturan-perat urannya, sebagai sesuatu yang sempurna dan sistem menyeluruh yang mengatur semua urusan kehidupan. Allah swt. berfirman:

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah..." (QS Ali Imran 3 : 110)

Namun, sejak Islam diabaikan dari kehidupan sehari-hari sebagai sebuah sistem peraturan, umat telah melaksanakan hal-hal yang buruk dan semakin bertambah buruk; aturan orang-orang kafir telah diimplementasik an atas umat ini dan konsep-konsep kufur telah mendominasi mereka. Invasi barat dengan budaya busuk dan hina dina itu telah berhasil merusak dien Islam, moral umat dan menjadikannya tak bernilai. Slogan barat telah di adopsi oleh kaum Muslimin melalui perayaan-peraya an dan festival-festiv al barat. Budaya rusak barat ini telah dibantu oleh para penguasa yang mengabdikan dirinya untuk memisahkan Islam dari kehidupan dan melakukan perang pemikiran dan menanamkan konsep-konsep buruknya, kemudian memaksa umat untuk masuk pada apa yang barat selalu inginkan, yakni menjadi individu yang sekuler.

Salah satu dari banyak konsep budaya yang dipaksakan oleh barat atas kaum Muslimin adalah perayaan natal dan tahun baru. Kita memohon pada Allah swt. agar tidak membiarkan diri kita melihat suatu hari dimana kaum Muslimin merayakan hari jadi orang-orang Yahudi (hari raya Yahudi) dan juga melakukan perayaan Natal.

Ini sungguh menyedihkan dan ironis sekali untuk menyaksikan dengan mata sendiri kejadian dan mendengar berita tentang pembunuhan masal, pengusiran dan penghinaan terhadap kaum Muslimin di tangan barat pada hari Natal, musuh-musuh Islam di seluruh penjuru dunia, sambil sebagian kaum Muslimin di negeri ini diundang oleh orang-orang Amerika dan orang Kristen lain-nya masuk ke dalam rumah mereka untuk merayakan natal dan tahun baru. Tentu saja, ini seharusnya tidak terjadi sebagai sebuah goncangan kepada kita sejak umat ini kehilangan pelindungnya yang menjalankan urusannya dengan Islam, melindunginya dari serangan konsep-konsep kufur dan menjalankan peraturan-perat urang diennya, memeliharanya sebagai sebuah perintah Allah swt., sebuah umat yang khas.

Wahai kaum Muslimin! Itu (Perayaan atau mengucapkan natal & tahun baru) adalah sesuatu yang dilarang oleh syariah untuk ambil bagian dalam perayaan orang-orang kafir, dan untuk mencontoh mereka dalam masalah dien (agama). Al-Bukhari meriwayatkan dalam shahih-nya pada melalui Abu Sa'id Al Khudri r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda :

"kamu akan mengikuti cara-cara dari orang-orang yang sebelum kamu sehasta demi sehasta dan selangkah demi selangkah, walau pun mereka memasuki lubang biawak kamu akan mengikuti mereka". Kami berkata: "Wahai Rasulullah, apakah yang kamu maksud (mengikuti) Yahudi dan Nasrani?" beliau menjawab: "Siapa lagi?"

Dalam Hadits ini Rasulullah mengejek orang-orang yang meniru orang-orang kafir, dan itu adalah sebuah hujjah (dalil/ alasan syar'i) bahwa itu (merayakan natal dan tahun baru) adalah haram (tertolak), baik untuk mengikuti mereka dalam perayaan natal dan seremonial-seremonial lainnya mereka. Itu juga jelas bahwa perayaan seremonial orang-orang kafir dan perayaan ulang tahun mereka berarti meniru mereka dan Islam telah menolaknya. Rasulullah saw. telah memberi peringatan kepada kita untuk menolaknya. At-Tirmidzi meriwayatkan melalui Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda:

" Bukan seseorang dari kita (kaum muslimin) yang meniru suatu kaum, jangan meniru orang-orang Yahudi dan Nasrani."

At-Tabrani meriwayatkan melalui Ibnu Umar dan Hudaifah bahwa Rasulullah saw. bersabda:

"Siapa yang mengikuti suatu kaum akan menjadi salah satu dari mereka."

Itu juga merupakan bagian dari teks syariah bahwa itu adalah tertolak bagi seorang Muslim yang telah mempunyai hari raya nya sendiri yaitu I'edul Fitri dan I'dul Adha. Al-Baihaqi meriwayatkan dalam 'Sunan'-nya dari Anas Bin Malik yang berkata :

" Rasulullah saw. datang ke Madinah pada saat orang-orang Madinah mempunyai dua hari pada masa jahiliah (sebelum Islam) yang mereka rayakan, maka beliau saw. berkata: "Aku datang kepadamu pada saat kamu mempunyai 2 hari dari masa jahiliah yang kamu rayakan, dan Allah swt. telah menggantikannya 2 hari ini dengan dua hari yang lebih baik: hari raya Kurban dan hari Fitri."

Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Uqbah Ibnu Amir bahwa Rasulullah saw. bersabda:

"Dan kami mempunyai hari Fitri, hari Kurban dan hari Tasyriq adalah hari besar kami orang-orang Muslim."

Teks-teks ini disajikan sebagi hujjah yang jelas bahwa itu tertolak bagi kaum Muslimin untuk mempunyai perayaan selain dari pada apa yang telah Allah swt. putuskan. Mereka (kaum muslimin) selanjutnya tertolak untuk ambil bagian dalam perayaan orang-orang kafir, dari perayaan seperti upacara mereka, adalah sesuatu yang tertolak seperti menghadiri perayaan mereka, walau pun mereka mengundang. Seperti cara upacara akan menghantar kepada kerusakan dan pemutusan mereka akan menjadi sebuah kesempatan bagi setiap orang-orang fasiq untuk melakukan perbuatan yang berdosa, seperti mengkonsumsi alkohol dan obat-obat terlarang. Media masa yang ada cenderung pada peristiwa ini untuk menayangkan program-program yang mempunyai selera yang buruk dan semua jenis ketidaksopanan dan kerusakan. Mereka mencemari pemikiran orang-orang dan mengikis segala jenis moral yang baik, martabat, dan kesucian mereka.

Wahai kaum Muslimin! Umat akan terus-menerus tertekan di bawah konsep orang-orang kafir dan akan terus terdominasi. Mental kaum Muslimin akan terus tebentuk sesuai dengan sudut pandang orang-orang barat, kecuali kita mulai membuang semua pemahaman barat yang ada pada diri kita dan berjuang untuk menegakkan Khilafah Rasyidah, yang akan mengimplementas ikan kitab Allah swt. dan sunnah Rasul-Nya saw., dan akan menumbangkan ketidakadilan, penguasa tiran dan kerusakan yang tampak atas kaum Muslimin, yang kemudian sebagai hasilnya orang-orang kafir akan kehilangan kekuatan dan identitas mereka.

Selanjutnya, itu adalah untuk khilafah bahwa kita menyeru kepada mu (kaum muslimin) untuk memperjuangkann ya, wahai kaum Muslimin! Rasulullah saw. bersabda:

"Imam (pemimpin/ khalifah) itu adalah pelindung dimana orang-orang berperang dan terlindung dengannya." (Shahih Bukhari)

Wallahu'alam bis showab! 

=== MALAIKAT DAN MANUSIA ===

Penciptaan manusia sempat membuat Jibril, malaikat pembawa wahyu itu cemburu. Tapi apa lacur, manusia tempat kubangnya dosa ini tak juga sadar betapa mulianya dia di antara makhluk yang ada.

Rasulullah pernah bersabda,tatkala Allah menciptakan Jibril sebagai malaikatnya, dijadikannya ia sebagai makhluk gagah nan rupawan, sayapnya kokoh dan panjang, jumlahnya pun tak kira-kira,enam ratus sayap ditubuhnya.

Setelah penciptaan itu, bertanyalah Jibril pada Rabb-Nya, "Adakah Engkau menciptakan makhluk yg lebih tampan daripada aku?"

Dan Allah menjawabnya dengan perkataan yg membuat Jibril berseri-seri wajahnya,yakni dengan kata tidak.

Sebagai rasa syukurnya,ia langsung shalat dua rakaat, masing-masing rakaat dilakukannya selama dua puluh ribu tahun lamanya.

Usai shalat,Allah berfirman pada Jibril, "Jibril,begitu bersungguh-sungguh kau melakukan shalatmu, maka tak ada bandingannya di sisi-Ku. Tapi kelak di akhir zaman, akan lahir seorang nabi mulia dan Aku kasihi dari golongan manusia. Muhammad namanya. Dia memiliki umat yang lemah dan banyak melakukan dosa, tapi sekiranya umatnya yang bergelimang dosa itu mau melakukan shalat dua rakaat saja, shalat mereka lebih Aku sukai daripada shalatmu. Karena shalat mereka berdasarkan perintah-Ku,dan tidak dengan shalatmu."

"Apa yang akan Engkau berikan sebagai balasan pada mereka?"tanya Jibril pada Allah.
"Syurga Ma'wa,"jawab Allah.

Kemudian Jibril meminta izin untuk menengok syurga yang istimewa itu, lalu ia terbang menempuh jarak teramat jauh. Satu kali kepakan sayapnya ditempuhnya 300 tahun jarak perjalanan. Namun setelah lama ia terbang,tak kunjung nampak syurga yang ditujunya.

"Ya Allah,apakah separuh perjalanan sudah kutempuh?"tanya Jibril keheranan.

"Hai Jibril,meski kau terbang dengan 600 sayapmu selama 300 tahun dan aku tambahkan 600 sayap lagi ditubuhmu,tak satu persenpun jarak ke syurga Ma'wa itu bisa kau tempuh. Itulah keistimewaan yang Aku berikan kepada umat Muhammad yang hendak melakukan shalat," jawab Allah.

Subhanallah, akankah kita sia-siakan kemulian yg besarnya demikian dengan kufur nikmat apalagi meninggalkan shalat???

Oleh : Firman Firdaus di Group Mata Air (Sumber: majalah Sabili)

Keutamaan Amalan dengan Al Quran

SURAT YASIN

Diriwayatkan dari Anas R.A. ” sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati “. Dan hati al-qur’an di surat yasin. Barang siapa yang membacanya, Allah akan menulis baginya pahala seperti membaca al-qur’an sepuluh kali.
.
SURAT AL-WAQI’AH

Dari Ibnu Umar R.A. ” Bacalah kalian surat al-waqi’ah “. Dan ajarkanlah kepada anak-anak mu. Karena dengan membacanya mereka tidak akan faqir.
.
Keutamaan Amalan dengan Al Quran
SURAT AD-DHUKHON
Dari Abu Hurairoh R.A. ” Barang siapa yang membaca surat Ad-dhukhon malam hari”. Niscaya keesokan harinya, tujuh puluh ribu malaikat memintakan ampunan baginya.
.
SURAT AL-MAA’RIJ

Barang siapa membacanya ketika mau tidur,” niscaya akan aman dari junub dan mimpi buruk “.
Dikutib dari kitab Al-Wasail
.
SURAT AL-MUZAMMIL

Barang siapa ingin berjumpa dengan nabi Muhammad S.A.W. dalam mimpi. ” Maka bacalah surat Al-Muzammil empat puluh satu kali “.
Dikutib dari kitab Al-Wasail
.
ALAM NASYROH

Al-Imam Syafi’i Rahimahullah berkata ” Barang siapa ingin merasa kenyang dan sabar dari rasa lapar “, maka bacalah surat Alam Nasyroh tujuh kali. Dan barang siapa ingin marahnya menjadi santun,” maka bacalah surat Alam Nasyroh setiap hari” satu kali. Dan barang siapa ingin merasakan tidur yang sedikit merasa cukup baginya,” Maka bacalah surat Alam Nasyroh tiga atau tujuh kali ketika hendak tidur. Dan barang siapa ingin kesulitannya dipermudahkan oleh Allah, ” Maka bacalah surat alam nasyroh tiga kali setiap selesai sholat lima waktu.
.
SURAT AL-QODR

” Barang siapa membacanya diwaktu setelah sholat isya sebanyak tujuh kali’, niscaya Allah akan melindunginya dari segala bala’ yang diturunkan pada malam itu, sampai pagi hari. Dan barang siapa membacanya satu kali setiap selesai sholat lima waktu, niscaya Allah akan menghapuskan kesedihan dan kesumpekannya, serta membawa keberkahan bagi rumahnya. Dan barang siapa membacanya tujuh kali ketika diatas kapal laut, tidak akan tenggelam dengan seizin Allah. Dan barang siapa yang membacanya setelah sholat jum’at, insya Allah akan diringankan hutangnya.
Dikutib dari kitab Ghoyatul Murtah
.
SURAT LAM YAQUNIL

Rosulullah S.A.W. bersabda ” Kalau seandainya manusia tahu apa yang ada didalam kandungan surat lam-yaqunil”, maka mereka akan meninggalkan keluarga dan hartanya untuk belajar surat lam-yaqunil, tidaklah seorang hamba membacanya melainkan Allah mengirimkan kepadanya malaikat untuk menjaga dirinya, agama dan hartanya. Dan jika ditulis didalam sebuah wadah untuk orang yang sulit baginya mencari jodoh, kemudian dihilangkan dengan air dan di siramkan ke seluruh badan. insya Allah akan dipermudahkan jodohnya. Dengan syarat salah satu dari hurufnya tidak terhapus atau hilang.

sumber : Habib Hasan Baagil

Subhanallah , Dikubur 26 Tahun Jasad Masih Utuh .. KAIN KAFAN SANG KIAI UTUH DAN HARUM BAUNYA ...

Foto: Subhanallah , Dikubur 26 Tahun Jasad Masih Utuh ..
KAIN KAFAN SANG KIAI UTUH DAN HARUM BAUNYA ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Tiga bak berisi air dan potongan kayu ukuran 70 cm x 30 cm telah disiapkan anak-anak almarhum KH. Abdullah. Saat itu, Minggu 2 Agustus 2009, makam Kiai Abdullah akan dipindahkan lantaran di lokasi itu terkena proyek pelebaran Jalan Benda, Batu Ceper, Tangerang, yang mengarah ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Air yang ada di dalam bak itu rencananya akan digunakan untuk mencuci tulang belulang sebelum dipindahkan ke lokasi pemakaman yang baru. Sementara potongan kayu sengon sebanyak 9 potong diperuntukkan sebagai dinding pembatas jenazah di dalam liang lahat.

"Saya sudah beberapa kali melihat proses pemindahan kuburan di Karet Bivak, Jakarta Pusat. Persiapannya memang seperti itu," kata Achmad Fathi, anak ketiga Kiai Abdullah.

Namun semua perlengkapan itu akhirnya tidak terpakai. Soalnya, ketika makam yang berusia 26 tahun digali, pemandangan aneh terjadi. Jasad Kiai Abdullah ternyata masih utuh. Begitu juga dengan kain kafan dan kayu penutup jenazah. Tidak ada tanda-tanda bekas gigitan rayap atau binatang tanah di kafan maupun di kayu kamper tersebut.

Sementara Mukhtar Ali, anak sulung Kiai Abdullah, yang mengangkat jenazah ayahnya dari liang lahat mengaku sempat kaget.

Soalnya kondisi jenazah hampir sama seperti saat dikuburkan, 22 Oktober 1983 silam."Kondisi jenazah persis sama seperti saat dikubur dulu. Hanya tubuhnya agak menyusut saja, dan rambutnya memutih" jelas Mukhtar.

Mukhtar dan keluarganya semakin kaget, jenazah juga beraroma harum yang menyerbak. Wanginya, kata Mukhtar, tidak seperti parfum-parfum yang ada di toko-toko minyak wangi. Teriakan takbir pun langsung terdengar dari orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut.

Yang juga dirasa aneh oleh keluarga, ribuan warga tiba-tiba berdatangan mengikuti prosesi pemindahan jenazah. Padahal keluarga tidak memberi pemberitahuan kepada warga maupun murid-murid Kiai Abdullah. Mereka tiba-tiba saja datang.

"Awalnya pemindahan jenazah itu hanya dilakukan keluarga. Paling hanya 20 orang. Tapi nggak tahu kenapa tiba-tiba saat jenazah digali orang-orang sudah banyak berkumpul," ujar Mukhtar.

Saking banyaknya orang yang datang, imbuh Mukhtar, mobil dan motor pelayat yang terparkir di sisi jalan Benda, panjangnya mencapai 5 kilometer sehingga membuat kemacetan yang luar biasa di jalan tersebut.

Beberapa warga yang ditemui detikcom menuturkan, sebelum proses pemindahan jenazah, sebenarnya tanda-tanda keanehan sudah muncul terkait rencana pemindahan makam tersebut. Sebab saat alat berat ingin menghancurkan musala dan bangunan makam, tidak bisa berfungsi. Beberapa kali alat pengeruk dari mobil beko patah ujung kukunya.

Karena kejadian itu, pihak kontraktor pelebaran jalan menunda pembongkaran yang rencananya akan dilakukan pada Januari 2009 itu. Pembongkaran baru bisa dilanjutkan awal Agustus setelah ada kesepakatan dengan keluarga. Salah satunya soal cara pembongkaran musala dan makam itu, yakni dengan hanya menggunakan palu dan linggis. Bukan pakai alat berat.

Keluarga Kiai Abdullah sebenarnya menyayangkan kalau mushala itu dibongkar. Sebab mushala yang telah ada sejak puluhan tahun lalu itu sangat dibutuhkan warga setempat untuk beribadah.

Mushala yang berdiri di atas tanah wakaf itu sejak dibangun Kiai Abdullah tahun 1950-an sudah mengalami beberapa pemugaran dan pelebaran. Hingga menjadi semakin luas dan bangunannya menjadi permanen.

Namun pada 2007, Pemkot Tangerang ternyata punya rencana melakukan pelebaran jalan Benda, Juru Mudi, Batu Ceper, yang berada di sepanjang Sungai Cianjane. Mushala dan makam itu kebetulan berada di lokasi yang akan dijadikan akses jalan sehingga terpaksa harus digusur.

Tanah yang akan digusur dihargai Rp 500 ribu per meter. Harga itu belum termasuk bangunan yang akan dibongkar. Tapi keluarga Kiai Abdullah menolak pemberian uang pengganti. Pasalnya , tanah tempat musala dan makam itu merupakan tanah wakaf yang tidak boleh diperjualbelikan.

Pihak keluarga hanya meminta Pemkot membangun kembali mushala di sekitar wilayah Juru Mudi, supaya warga setempat mudah kalau ingin beribadah. "Sepeser pun kami tidak menerima uang penggantian. Biaya pemindahan jenazah saja kami tanggung sendiri, sekalipun Pemkot sudah menawarkan" jelas Mukhtar, anak sulung Kiai Abdullah.

Kini jenazah Kiai Abdullah dimakamkan kembali di depan pekarangan rumah Achmad Fathi, yang berjarak hanya 15 meter dari lokasi pemakaman sebelumnya. Dan rencananya keluarga bermaksud hendak membangun kembali mushala di samping areal makam.

Wallahua’lam bish Shawwab ....

Barakallahufikum ,

GABUNG YUK di FP Apple  ada banyak kata HIKMAH, RENUNGAN dan MOTIVASI

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/'share' dan undang temen2mu gabung dg klik ‘Invite Your Friends’ 

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Tiga bak berisi air dan potongan kayu ukuran 70 cm x 30 cm telah disiapkan anak-anak almarhum KH. Abdullah. Saat itu, Minggu 2 Agustus 2009, makam Kiai Abdullah akan dipindahkan lantaran di lokasi itu terkena proyek pelebaran Jalan Benda, Batu Ceper, Tangerang, yang mengarah ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Air yang ada di dalam bak itu rencananya akan digunakan untuk mencuci tulang belulang sebelum dipindahkan ke lokasi pemakaman yang baru. Sementara potongan kayu sengon sebanyak 9 potong diperuntukkan sebagai dinding pembatas jenazah di dalam liang lahat.

"Saya sudah beberapa kali melihat proses pemindahan kuburan di Karet Bivak, Jakarta Pusat. Persiapannya memang seperti itu," kata Achmad Fathi, anak ketiga Kiai Abdullah.

Namun semua perlengkapan itu akhirnya tidak terpakai. Soalnya, ketika makam yang berusia 26 tahun digali, pemandangan aneh terjadi. Jasad Kiai Abdullah ternyata masih utuh. Begitu juga dengan kain kafan dan kayu penutup jenazah. Tidak ada tanda-tanda bekas gigitan rayap atau binatang tanah di kafan maupun di kayu kamper tersebut.

Sementara Mukhtar Ali, anak sulung Kiai Abdullah, yang mengangkat jenazah ayahnya dari liang lahat mengaku sempat kaget.

Soalnya kondisi jenazah hampir sama seperti saat dikuburkan, 22 Oktober 1983 silam."Kondisi jenazah persis sama seperti saat dikubur dulu. Hanya tubuhnya agak menyusut saja, dan rambutnya memutih" jelas Mukhtar.

Mukhtar dan keluarganya semakin kaget, jenazah juga beraroma harum yang menyerbak. Wanginya, kata Mukhtar, tidak seperti parfum-parfum yang ada di toko-toko minyak wangi. Teriakan takbir pun langsung terdengar dari orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut.

Yang juga dirasa aneh oleh keluarga, ribuan warga tiba-tiba berdatangan mengikuti prosesi pemindahan jenazah. Padahal keluarga tidak memberi pemberitahuan kepada warga maupun murid-murid Kiai Abdullah. Mereka tiba-tiba saja datang.

"Awalnya pemindahan jenazah itu hanya dilakukan keluarga. Paling hanya 20 orang. Tapi nggak tahu kenapa tiba-tiba saat jenazah digali orang-orang sudah banyak berkumpul," ujar Mukhtar.

Saking banyaknya orang yang datang, imbuh Mukhtar, mobil dan motor pelayat yang terparkir di sisi jalan Benda, panjangnya mencapai 5 kilometer sehingga membuat kemacetan yang luar biasa di jalan tersebut.

Beberapa warga yang ditemui detikcom menuturkan, sebelum proses pemindahan jenazah, sebenarnya tanda-tanda keanehan sudah muncul terkait rencana pemindahan makam tersebut. Sebab saat alat berat ingin menghancurkan musala dan bangunan makam, tidak bisa berfungsi. Beberapa kali alat pengeruk dari mobil beko patah ujung kukunya.

Karena kejadian itu, pihak kontraktor pelebaran jalan menunda pembongkaran yang rencananya akan dilakukan pada Januari 2009 itu. Pembongkaran baru bisa dilanjutkan awal Agustus setelah ada kesepakatan dengan keluarga. Salah satunya soal cara pembongkaran musala dan makam itu, yakni dengan hanya menggunakan palu dan linggis. Bukan pakai alat berat.

Keluarga Kiai Abdullah sebenarnya menyayangkan kalau mushala itu dibongkar. Sebab mushala yang telah ada sejak puluhan tahun lalu itu sangat dibutuhkan warga setempat untuk beribadah.

Mushala yang berdiri di atas tanah wakaf itu sejak dibangun Kiai Abdullah tahun 1950-an sudah mengalami beberapa pemugaran dan pelebaran. Hingga menjadi semakin luas dan bangunannya menjadi permanen.

Namun pada 2007, Pemkot Tangerang ternyata punya rencana melakukan pelebaran jalan Benda, Juru Mudi, Batu Ceper, yang berada di sepanjang Sungai Cianjane. Mushala dan makam itu kebetulan berada di lokasi yang akan dijadikan akses jalan sehingga terpaksa harus digusur.

Tanah yang akan digusur dihargai Rp 500 ribu per meter. Harga itu belum termasuk bangunan yang akan dibongkar. Tapi keluarga Kiai Abdullah menolak pemberian uang pengganti. Pasalnya , tanah tempat musala dan makam itu merupakan tanah wakaf yang tidak boleh diperjualbelikan.

Pihak keluarga hanya meminta Pemkot membangun kembali mushala di sekitar wilayah Juru Mudi, supaya warga setempat mudah kalau ingin beribadah. "Sepeser pun kami tidak menerima uang penggantian. Biaya pemindahan jenazah saja kami tanggung sendiri, sekalipun Pemkot sudah menawarkan" jelas Mukhtar, anak sulung Kiai Abdullah.

Kini jenazah Kiai Abdullah dimakamkan kembali di depan pekarangan rumah Achmad Fathi, yang berjarak hanya 15 meter dari lokasi pemakaman sebelumnya. Dan rencananya keluarga bermaksud hendak membangun kembali mushala di samping areal makam.

Wallahua’lam bish Shawwab ....

Barakallahufikum ,

ALASAN MENGAPA WANITA DICIPTAKAN MUDAH MENETESKAN AIR MATA

"Ketika diciptakan seorang
wanita, ia diharuskan untuk
menjadi
seorang yang istimewa. Dibuat
bahunya cukup kuat untuk
menopang dunia; namun, harus
cukup lembut untuk memberikan
kenyamanan "

"Di berikan kekuatan dari dalam
untuk mampu melahirkan anak
dan menerima penolakan yang
seringkali datang dari anak-
anaknya "

"Di berikan kekerasan untuk
membuatnya tetap tegar ketika
orang-orang lain menyerah, dan
mengasuh keluarganya dengan
penderitaan dan kelelahan tanpa
mengeluh "

"Di berikan kepekaan untuk
mencintai anak-anaknya dalam
setiap keadaan, bahkan ketika
anaknya bersikap sangat
menyakiti hatinya "

"Di berikan kekuatan untuk
mendukung suaminya dalam
kegagalannya dan melengkapi
dengan tulang rusuk suaminya
untuk melindungi hatinya"

"Di berikan kebijaksanaan untuk
mengetahui bahwa seorang
suami
yang baik takkan pernah
menyakiti isterinya, tetapi kadang
menguji
kekuatannya dan ketetapan
hatinya untuk berada disisi
suaminya tanpa ragu"

"Dan akhirnya, di berikan air mata
untuk diteteskan. Ini adalah
khusus milik wanita untuk
digunakan bilapun ia perlukan
ketika merasakan penatnya beban
yang ia pikul."

"Untuk itu:

Kecantikan seorang wanita
bukanlah dari pakaian yang
dikenakannya, sosok yang ia
tampilkan, atau bagaimana ia
mendandani dirinya."

TAPI
"Kecantikan seorang wanita harus
dilihat dari matanya, kerana itulah
pintu hatinya.. tempat dimana
cinta itu ada."

Jadi
ingat lah...

Setiap Wanita itu Cantik !!!

Template by : buitenzorg skataduakata.blogspot.com