Pernahkah Anda merasa sang kekasih tak lagi secantik atau seganteng
dulu, perilakunya tak lagi manis, dan segala sesuatu yang ia lakukan
adalah salah dan membuat marah?
Ini adalah pertanda Anda merasa terjebak dalam sebuah hubungan. Lalu apa yang harus dilakukan?
1. Cari tahu penyebabnya
Jangan gegabah dan langsung mengartikan bahwa tak ada lagi perasaan cinta antara Anda dan dia. Bisa jadi, ini hanya perasaan sesaat karena banyak tekanan lain di luar hubungan yang membuat Anda stres. Pekerjaan, kesibukan dan masalah lain bisa menjadi penyebabnya.
2. Berbicara
Pasangan adalah orang pertama yang harus Anda ajak bicara. Bercerita kepada sahabat atau keluarga justru bisa menjadi bumerang. Keluarga dan sahabat belum tentu bisa bersikap netral menyikapi permasalahan Anda. Jangan sampai curhat Anda justru membuat keadaan makin buruk.
Bicaralah pada pasangan. Jika memang keadaan hubungan tak lagi menyenangkan, bisa jadi ia juga memiliki perasaan yang sama. Jangan biarkan emosi mengendalikan Anda saat berbincang dengan pasangan. Bahas semua masalah dengan kepala dingin dan perasaan yang tenang. Ingat, tujuan Anda adalah mencari jalan keluar, bukan mencari siapa yang salah.
3. Cari terapis
Jika komunikasi antara Anda dan pasangan tak juga menemukan titik temu, bisa jadi penyebabnya adalah Anda dan pasangan belum saling terbuka seutuhnya. Jadi bantuan terapis dibutuhkan di sini. Para terapis bisa menguraikan “benang kusut” yang ada di hubungan Anda.
4. Kelompok pendukung
Dekatilah pasangan-pasangan yang bahagia dan bijaksana saat mengatasi konflik hubungannya. Dengan ini, Anda bisa belajar sekaligus mendapat dukungan yang positif.
5. Buat daftar kelebihan dan kekurangan
Buatlah daftar kelebihan dan kekurangan Anda juga pasangan. Dengan ini Anda bisa melihat hal-hal yang menjadi penyebab konflik. Jika segala usaha untuk menyelamatkan hubungan tak jua sukses, buatlah daftar kekurangan dan kelebihan jika Anda harus berpisah dengan pasangan. Jika memang berhubungan dengan pasangan justru menimbulkan lebih banyak kerugian, berarti Anda harus mengambil keputusan.
Mempertahankan hubungan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Jika perpisahan yang menjadi keputusan, menjalankannya pun tak mudah. Tapi memaksakan suatu hubungan yang tak membahagiakan juga bukanlah jalan keluar.
Jangan sampai waktu Anda terbuang sia-sia karena menjalankan hubungan yang tidak berharga. Selamat berbahagia!
Ini adalah pertanda Anda merasa terjebak dalam sebuah hubungan. Lalu apa yang harus dilakukan?
1. Cari tahu penyebabnya
Jangan gegabah dan langsung mengartikan bahwa tak ada lagi perasaan cinta antara Anda dan dia. Bisa jadi, ini hanya perasaan sesaat karena banyak tekanan lain di luar hubungan yang membuat Anda stres. Pekerjaan, kesibukan dan masalah lain bisa menjadi penyebabnya.
2. Berbicara
Pasangan adalah orang pertama yang harus Anda ajak bicara. Bercerita kepada sahabat atau keluarga justru bisa menjadi bumerang. Keluarga dan sahabat belum tentu bisa bersikap netral menyikapi permasalahan Anda. Jangan sampai curhat Anda justru membuat keadaan makin buruk.
Bicaralah pada pasangan. Jika memang keadaan hubungan tak lagi menyenangkan, bisa jadi ia juga memiliki perasaan yang sama. Jangan biarkan emosi mengendalikan Anda saat berbincang dengan pasangan. Bahas semua masalah dengan kepala dingin dan perasaan yang tenang. Ingat, tujuan Anda adalah mencari jalan keluar, bukan mencari siapa yang salah.
3. Cari terapis
Jika komunikasi antara Anda dan pasangan tak juga menemukan titik temu, bisa jadi penyebabnya adalah Anda dan pasangan belum saling terbuka seutuhnya. Jadi bantuan terapis dibutuhkan di sini. Para terapis bisa menguraikan “benang kusut” yang ada di hubungan Anda.
4. Kelompok pendukung
Dekatilah pasangan-pasangan yang bahagia dan bijaksana saat mengatasi konflik hubungannya. Dengan ini, Anda bisa belajar sekaligus mendapat dukungan yang positif.
5. Buat daftar kelebihan dan kekurangan
Buatlah daftar kelebihan dan kekurangan Anda juga pasangan. Dengan ini Anda bisa melihat hal-hal yang menjadi penyebab konflik. Jika segala usaha untuk menyelamatkan hubungan tak jua sukses, buatlah daftar kekurangan dan kelebihan jika Anda harus berpisah dengan pasangan. Jika memang berhubungan dengan pasangan justru menimbulkan lebih banyak kerugian, berarti Anda harus mengambil keputusan.
Mempertahankan hubungan memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Jika perpisahan yang menjadi keputusan, menjalankannya pun tak mudah. Tapi memaksakan suatu hubungan yang tak membahagiakan juga bukanlah jalan keluar.
Jangan sampai waktu Anda terbuang sia-sia karena menjalankan hubungan yang tidak berharga. Selamat berbahagia!
0 komentar:
Post a Comment