Monday 24 December 2012

Tidur Yang Bernilai Tambah Di Sisi Allah


Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan malam dan siang memiliki hikmah tersendiri. Dan adanya malam dan siang itu menunjukkan kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala terhadap hamba-hamba-Nya dan manakah dari hamba-Nya yang mau mensyukurinya?

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 96)

“Dialah yang telah menjadikan malam bagi kalian supaya kalian beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kalian mencari karunia Allah subhanahu wa ta’ala). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala) bagi orang-orang yang mendengar.” (Yunus: 67)

“Dialah yang menjadikan untuk kalian malam sebagai pakaian dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” (Al-Furqan: 47)

“Dan karena rahmat-Nya Dia jadikan untuk kalian malam dan siang, supaya kalian beristirahat pada malam itu dan supaya kalian mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kalian bersukur kepada-Nya.” (Al-Qashash: 73)

Dan masih banyak lagi ayat yang semakna dengan di atas. Semuanya menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala terhadap hamba-hamba-Nya dan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah melimpahkan kepada mereka segala yang mereka butuhkan dalam pengabdian dan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Namun mengapa kebanyakan manusia ingkar kepada-Nya?
Dan kita semua berkeinginan agar tidur sebagai salah satu bentuk istirahat bukan hanya sebagai ketundukan kepada sunnatullah semata.

Agar tidur kita mendapatkan nilai ibadah tambahan maka Allah subhanahu wa ta’ala melalui lisan Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kita beberapa adab di dalam tidur.

Berwudhu Sebelum Tidur

Termasuk sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah berwudhu sebelum tidur. Hal ini bertujuan agar setiap muslim bermalam dalam keadaan suci, sehingga bila ajalnya datang menjemput diapun dalam keadaan suci. Dan sunnah ini menggambarkan bentuk kesiapan seorang muslim untuk memenuhi panggilan kematian dalam keadaan suci hatinya. Dan jelas bahwa kesucian hati lebih diutamakan daripada kesucian badan. Dan sunnah ini juga akan mengarahkan pada mimpi yang baik dan menjauhkan diri dari permainan setan yang akan menimpanya. (Lih. Fathul Bari, 11/125 dan Syarah Shahih Muslim, 9/32)

Tentang sunnah ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam sabda beliau: Dari Al-Bara` bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu, berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku: Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah kamu sebagaimana wudhumu untuk shalat.”

Abdullah bin ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma bercerita: “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terjaga di suatu malam lalu beliau menunaikan hajatnya dan kemudian membasuh wajah dan tangannya lalu tidur.”

Mengibas (Membersihkan) Tempat Tidurnya

Satu dari sekian sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkaitan dengan adab tidur adalah mengibas tempat tidur. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi sesuatu yang membahayakan diri seperti binatang berbisa, baik ular, kalajengking, dan sebagainya. Ini dilakukan tidak dengan tangan langsung, supaya terhindar dari sesuatu yang mengotori sekiranya terdapat najis atau kotoran. (Lih. Syarah Shahih Muslim, 9/38 dan Fathul Bari, 11/143)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian beranjak menuju tempat tidurnya maka hendaklah dia mengibas (membersihkan) tempat tidurnya karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi kemudian.”

“Dia tidak mengetahui apa yang terjadi kemudian” artinya, kata Al-Imam At-Thibi: “Dia tidak mengetahui apa yang akan terjatuh di ranjangnya berupa tanah, kotoran, atau serangga bila dia meninggalkannya.” (Fathul Bari, 11/144)
Ibnu Baththal mengatakan: “Di dalam hadits ini terdapat adab yang besar dan telah disebutkan hikmahnya dalam hadits, yaitu dikhawatirkan sebagian serangga yang berbahaya bermalam di tempat tidurnya dan mengganggunya.”
Al-Qurthubi mengatakan: “Diambil faedah dari hadits ini bahwa sepantasnya bagi orang yang akan tidur untuk mengibas tempat tidurnya karena dikhawatirkan terdapat sesuatu yang basah tersembunyi atau selainnya.”
Ibnul ‘Arabi mengatakan: “Di dalam hadits ini terdapat peringatan dan (anjuran) agar seseorang mengetahui sebab-sebab tertolaknya taqdir yang jelek. Dan hadits ini sama dengan hadits: “Ikatlah ontamu kemudian bertawakkal.” (Lihat Fathul Bari, 11/144)

Tidur di Atas Lambung Sebelah Kanan

Hikmah yang terkandung dalam bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk tidur di atas lambung kanan adalah lebih cepat untuk terjaga (bangun), jantung bergantung ke arah sebelah kanan sehingga tidak menjadi berat bila ketika tidur.
Ibnul Jauzi berkata: “Cara seperti ini sebagaimana telah dijelaskan ilmuwan-ilmuwan kedokteran sangat berfaedah bagi badan. Mereka mengatakan: Mereka mengawali sesaat tidur di atas lambung sebelah kanan, kemudian di atas lambung sebelah kiri karena tertidur. (Dengan cara) pertama akan menurunkan makanan, dan tidur di atas lambung kiri akan menghancurkannya dan dikarenakan hati (terkait dengan pekerjaan) lambung.” (Lih. Fathul Bari, 11/115)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Lalu tidurlah di atas lambungmu yang kanan.”

Meletakkan Tangan di Bawah Pipi

Tata cara ini dijelaskan oleh Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu: “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila beliau tidur di malam hari, beliau meletakkan tangan beliau di bawah pipi.”

Berdoa Sebelum Tidur

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila akan tidur beliau berdoa: Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati (tidur).”
#####
ما شاء الله
Sungguh besar nikmat Allah ini, mari bagikan ilmu berikut, semoga saudara-saudara kita banyak yang mengamalkannya ;)
امين

0 komentar:

Template by : buitenzorg skataduakata.blogspot.com