 |
Plt Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Iptu Maulana Mukarom mengatakan, Ustaz OP (47) yang dilaporkan dugaan pencabulan oleh santrinya adalah pimpinan sekaligus pemilik salah satu pesantren terkemuka di Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
"Tersangka memang salah satu pimpinan sekaligus pemilik pondok pesantren yang ada di Kampung Cibalanarik, Kecamatan Tanjungjaya," terangnya kepada wartawan di Markas Polisi Resor Tasikmalaya, Selasa (27/11/2012).
Penangkapan ustaz itu, kata Maulana, merupakan upaya lanjutan laporan korban sebelumnya. Sesuai hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku hanya meraba-raba kemaluan korban seusai mengaji di madrasah lingkungan pesantren.
"Tersangka baru mengaku hanya meraba-raba saja. Untuk jumlah korbannya, masih belum bisa memberikan keterangan. Kami masih menyelidikinya," terang Maulana.
Sementara itu, saat Kompas.com mendatangi lokasi pesantren tersebut di Kampung Cibalanarik, Tanjungjaya, Tasikmalaya, ada beberapa warga yang mengaku sudah cukup lama mengetahui perilaku ustaz cabul tersebut. Malahan, dikabarkan, korbannya bukan hanya satu orang santri, tapi hampir puluhan.
"Iya, warga di sini enggan melapor, soalnya pelakunya seorang kiai, padahal kami sudah mengetahui kabar ini sejak lama. Malah banyak yang bilang hal sama (santri dicabuli), sudah banyak korbannya, ada puluhanlah," terang salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
0 komentar:
Post a Comment