Wednesday, 21 November 2012

Kondisi Palestina Semakin Memprihatinkan


Hari Keenam Serangan Israel, Total 90 Warga Palestina Tewas

Gaza, - Israel terus melancarkan serangan-serangan udara ke wilayah Jalur Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan. Bahkan dalam serangan hari ini, sedikitnya 13 warga Palestina tewas. Ini berarti total jumlah korban jiwa dalam serangan Israel selama enam hari terakhir telah mencapai 90 orang.

Seperti dilansir AFP, Senin (19/11/2012), dinas ambulans Gaza menyatakan, dalam serangan terbaru pada Senin pagi waktu setempat, sebuah rudal Israel menghantam sebuah motor di sebalah timur Khan Yunis di Gaza selatan. Akibatnya, dua pria tewas dan seorang anak yang bersama mereka, kini dalam kondisi kritis. Kedua pria Palestina itu diidentifikasi sebagai Abdullah Abu Khater (30) dan Mahmud Abu Khater (32).

Menurut paramedis Gaza, serangan Israel sebelumnya di Qarara menewaskan dua petani, yakni Ibrahim al-Astal dan Obama al-Astal.

Sementara insiden di bagian selatan Gaza City, sebuah mobil terkena rudal Israel dan menewaskan seorang pria muda dan melukai tiga orang lainnya. Korban tewas adalah Mohammed Shamalah (23).

Beberapa saat sebelum insiden tersebut, tiga orang tewas dalam serangan rudal ke sebuah mobil di Deir al-Balah, Gaza tengah. Ketiganya berasal dari satu keluarga: Amir Bashir, Tamal Bashir dan Salah Bashir.

Sebelumnya, dua wanita dan seorang anak berumur 5 tahun termasuk di antara empat korban jiwa dalam serangan Israel di kawasan Zeitun, Gaza City. Keempat korban adalah Nisma Abu Zorr (23), Mohammed Abu Zorr (5), Saha Abu Zorr (20) dan Ahid al-Qatati (35).

Korban tewas lainnya hari ini juga ditemukan di kota Beit Lahiya. Korban diidentifikasi sebagai Abdel Rahman al-Atar, seorang pria berumur 50 tahun.

(ita/nwk)

Ahmadinejad Serukan Konsensus Internasional Atas Serangan Israel ke Gaza

Teheran, - Serangan-serangan Israel ke wilayah Gaza memasuki hari keenam. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pun menyerukan adanya konsensus internasional terhadap agresi Israel yang terus merenggut nyawa itu.

"Kewajiban kemanusiaan dan keagamaan kita mengharuskan kita untuk melakukan upaya-upaya mencegah pembantaian rakyat Gaza yang tak bersalah dan memulihkan perdamaian dan keamanan yang berkesinambungan di wilayah ini dan juga keseluruhan tanah air Palestina," kata Ahmadinejad.

Hal tersebut disampaikan Ahmadinejad dalam percakapan telepon dengan Presiden Mesir Mohamed Morsi seperti dilansir Press TV, Senin (19/11/2012).

Ahmadinejad pun mendesak adanya rencana yang lebih nyata untuk menghentikan kekerasan dan pertumpahan darah di Gaza. Menurutnya, diperlukan konsensus internasional untuk melawan agresi Israel tersebut.

"Perlu untuk melakukan semua upaya guna menghentikan pembantaian kaum wanita dan anak-anak dan warga Gaza dan Palestina yang tak bersalah," tegas Ahmadinejad.

Sementara Morsi juga mengungkapkan keprihatinannya atas situasi di Gaza saat ini. Dikatakan Morsi, dirinya tengah melakukan kontak dengan para pemimpin sejumlah negara untuk mencapai konsensus internasional atas serangan-serangan Israel.

Serangan-serangan Israel ke Gaza hari ini telah memasuki hari keenam. Dalam serangan hari ini, sedikitnya 13 warga Palestina tewas. Ini berarti total jumlah korban jiwa dalam serangan Israel selama enam hari terakhir telah mencapai 90 orang.
(ita/nwk)

Gaza Kian Mencekam, Filipina Persiapkan Evakuasi Warganya

Manila, - Situasi di Gaza kian mencekam. Pemerintah Filipina pun mengirimkan para diplomatnya ke Timur Tengah untuk menyiapkan kemungkinan evakuasi warganya dari Gaza.

Para diplomat Filipina tersebut terbagi dalam dua tim "respons cepat". Salah satu tim pergi ke Mesir dan tim lainnya ke Israel untuk membantu kedutaan-kedutaan Filipina di negeri itu merancang strategi evakuasi bagi warga Filipina.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (19/11/2012), juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina Raul Hernandez mengatakan, pemerintah Filipina bersikap proaktif sehingga ketika situasi memburuk, warga Filipina di Gaza bisa dievakuasi.

Dikatakan Hernandez, ada sekitar 100 warga Filipina di Gaza yang mungkin perlu dievakuasi. Meskipun sejauh ini belum ada warga Filipina yang meminta bantuan Manila untuk mengevakuasi mereka dari Gaza.

Dikatakannya, kebanyakan warga Filipina di Gaza menikah dengan warga Palestina sehingga mereka mungkin berat untuk meninggalkan Gaza. Namun pemerintah Filipina tetap menyiapkan rencana darurat untuk mengevakuasi mereka, baik melalui perbatasan dengan Mesir ataupun lewat Yordania.

Serangan-serangan udara dan tembakan artileri Israel ke Gaza telah menewaskan setidaknya 87 warga Palestina dalam enam hari terakhir. Rentetan serangan sejak 14 November itu juga menyebabkan lebih dari 700 orang lainnya luka-luka. Beberapa di antara para korban luka saat ini dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, pejabat-pejabat Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, serangan-serangan Israel pada Minggu, 18 November menewaskan 31 warga Palestina, termasuk satu keluarga yang terdiri dari 9 orang. Di antara satu keluarga tersebut, lima di antaranya anak-anak. Mereka tewas ketika rudal Israel menghancurkan rumah mereka di Gaza City.
(ita/nwk)

Militer Israel Ambil Alih Siaran TV Hamas

Gaza, - Militer Israel mengambil alih siaran stasiun televisi Hamas di Gaza. Ini dilakukan di tengah terus berlangsungnya serangan-serangan Israel ke wilayah Gaza.

Menurut pihak TV Al-Aqsa, stasiun TV resmi para penguasa Hamas di Gaza, militer Israel "mengintervensi TV Al-Aqsa". Akibatnya, tayangan televisi hilang dan timbul selama beberapa jam.

"Kami mengambil alih televisi Hamas untuk menyiarkan peringatan-peringatan," kata juru bicara militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (19/11/2012). Hal ini akan berlangsung selama beberapa jam.

Sebelumnya pada Minggu, 18 November kemarin, militer Israel mengambil alih siaran-siaran radio Hamas di Gaza selama beberapa jam. Pada hari yang sama, setidaknya delapan jurnalis terluka ketika jet-jet tempur Israel membombardir dua gedung media di Gaza City. Militer Israel menyebut telah menargetkan tempat-tempat komunikasi Hamas.

Usai serangan itu, militer Israel mengeluarkan pernyataan yang menyerukan para jurnalis internasional untuk menjauh dari basis-basis dan fasilitas Hamas.

Serangan-serangan Israel ke Gaza hari ini telah memasuki hari keenam. Dalam serangan hari ini, sedikitnya 13 warga Palestina tewas. Ini berarti total jumlah korban jiwa dalam serangan Israel selama enam hari terakhir telah mencapai 90 orang.

skataduakata.blogspot.com

0 komentar:

Template by : buitenzorg skataduakata.blogspot.com