Wednesday 24 October 2012

Sejarah Surat Kabar


Surat kabar merupakan hal umum dalam kehidupan kita saat ini, tapi seperti kebanyakan hal, semua berawal dari sesuatu kecil dan sederhana. Berikut sejarah singkat mengenai surat kabar.

Surat kabar (koran) ditemukan pada awal abad ke 17, sebelumnya, rangkuman berita resmi pemerintah diterbitkan di beberapa kerajaan besar. Surat kabar pertama yang dicetak secara periodik ditemukan pada abad 17 di Eropa, sistem cetak ini menggantikan lembaran berita yang ditulis tangan. Munculnya media baru berkaitan erat dengan penyebaran teknik cetak printing press.



- Teknologi Print Press

Sebelum munculnya surat kabar, ada dua jenis terbitan berita periodik yaitu lembaran berita yang ditulis tangan, dan lembaran pemberitaan tunggal. Kedua media ini muncul pada saat yang bersamaan. Kekaisaran Romawi menerbitkan Acta Diurna, sebuah buletin pengumuman pemerintahan sekitar tahun 59 SM, dalam bentuk pahatan di lempengan logam ataupun batu untuk kemudian di pasang di tempat umum sesuai perintah Julius Caesar.




- Acta Diurna berita yg di pahat di logam / batu

Di daratan China, lembaran berita terbitan pemerintah disebut Tipao merupakan media pemberitaan paling awal, kemudian antara tahun 713 dan 714, Dinasti Tang menerbitkan berita pemerintah dengan Kaiyuan Za Bao yang di tulis tangan pada kain sutra, kemudian di wartakan oleh pejabat resmi pemerintahan. Pada akhir masa dinasti Ming, sekitar tahun 1582, ditemukan surat kabar yang diterbitkan oleh pihak swasta di Beijing.

Pemerintahan Venesia menerbitkan Notizie Scritte secara bulanan dengan harga satu Gazetta pada tahun 1556. Media ini merupakan kumpulan berita yang ditulis tangan serta digunakan untuk menyampaikan berita politik, militer dan ekonomi secara epat dan efisien ke seluruh Eropa, khususnya Italia. Hal ini terjadi pada awal era modern pada 1500 - 1700

Tidak ada satupun terbitan yang diuraikan diatas memenuhi kriteria klasik dari suatu surat kabar yang layak, karena kebanyakan tidak diperuntukkan untuk masyarakat umum dan terbatas hanya pada topik tertentu.

Adalah pada tahun 1600-an, penerbitan pertama yang merupakan awal dari surat kabar beredar di Inggris dan Prancis, sebuah kumpulan berita yang disebut "relations", di Spanyol, media ini dikenal dengan nama "Relaciones".

Penerbitan berita mengenai suatu kejadian umumnya dicetak dalam format lembaran besar kemudian dipasang di tempat umum. Terbitan ini menyerupai pamflet dan berupa buku kecil untuk berita yang cukup panjang, lengkap dengan ilustrasi sederhana. Karena rasio buta huruf yang sangat tinggi dibanding masyarakat masa kini, terbitan tersebut sering dibacakan dengan suara keras.

Istilah surat kabar menjadi umum pada abad 17. Tapi, di Jerman, media penerbitan yang dapat kita kenal dengan surat kabar sudah muncul pada awal abad 16. Media ini di cetak, memiliki tanggal terbit, terbit teratur dan sering, serta memasukkan ragam berita. Surat kabar pertama dikenal dengan nama Strasbourg Relation pada awal abad 17. Surat kabar Jerman, diatur berdasarkan asal penerbit dan tanggal serta memiliki halaman muka yang menarik.

Umumnya surat kabar pertama yang diakui adalah Relation berbahasa Jerman yang disebut Aller Fürnemmen und gedenckwürdigen Historien yang dicetak sejak tahun 1605 oleh Johann Carolus di kota Strasbourg. Kota tersebut pada masa itu merupakan ibukota kekaisaran suci Romawi untuk negara Jerman. Surat kabar modern pertama Jerman di cetak di Wolfenbüttel, dan disebut Avisa.

Surat kabar berbahasa Inggris pertama, Corrant diterbitkan di Italia dan Jerman dan dicetak di Amsterdam pada tahun 1620. Perlu waktu satu setengah tahun, negara Inggris melalui Nicholas Bourne dan Thomas Archer menerbitkan Corante untuk konsumsi mereka. La Gazette (yang awalnya bernama Gazette de France), adalah surat kabar pertama Prancis yang terbit pada tahun 1631. Gaceta de Madrid sebagai surat kabar berbahasa Spanyol pertama, terbit pada tahun 1661. Post-och Inrikes Tidnigar (awalnya bernama Ordinari Post Tijdender) pertama kali diterbitkan di Sewdia pada tahun 1645 dan merupakan surat kabar tertua yang masih terbit hingga saat ini, walaupun hanya berbentuk online. Surat kabar Opregte Haarlemsche Courant dari Haarlem diterbitkan pada 1656 adalah surat kabar tertua yang masih terbit dalam bentuk cetakan, pada tahun 1942 saat Jerman menguasai Belanda, penerbitan ini dilebur dengan perusahaan Haarlems Dagblad. Sejak saat itu, surat kabar ini selalu mencantumkan tulisan Oprechte Haerlemse Courant 1656 (hal ini yang memperkuat sebutan sebagai surat kabar tertua).




 - Surat kabar tertua yang masih dicetak hingga hari ini.

Pada tahun 1830, dengan perkembangan teknologi percetakan (salah satunya dengan kemampuan mencetak dua halaman sekali jalan), harga surat kabar ditekan menjadi 1/6 dari harga umum sehingga dapat terjangkau oleh banyak pihak.




0 komentar:

Template by : buitenzorg skataduakata.blogspot.com